Uncategorized

Menghadapi Pendewasaan Bersama Oslo Ibrahim dan Rendy Pandugo

Aug 8, 2021

Berselang hampir satu bulan setelah hadirnya “Baby Don’t Let Me Go”, kini Oslo Ibrahim kembali lagi dengan satu materi teranyarnya. Satu sajian yang spesial, karena pada materi bertajuk “Blanket Of Sadness” ini, Oslo turut menggandeng sesama solois, Rendy Pandugo.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by LORD OSLO (@osloibrahim)

“Blanket Of Sadness” kabarnya juga masuk dalam rangkaian menuju mini album Oslo di tahun ini menyusul album perdananya di tahun lalu, I Only Dance When I’m Sad.

Perbedaan tema yang cukup signifikan menjadi satu lagi kejutan dari sang solois. Jika pada “Baby Don’t Let Me Go” Oslo bercerita mengenai cinta dan kisah yang mengiringinya, maka kali ini “Blanket Of Sadness” hadir dengan cerita seputar kehidupan dewasa dalam fase quarter-life crisis.

“Ada tahapan dalam kehidupan yang menciptakan sebuah kekosongan setelah melalui fase quarter-life crisis. Kamu hanya merasakan ketidaklengkapan. Kamu pikir, kamu punya segalanya, nyatanya tidak. Rasanya kamu sudah melakukan semuanya, ternyata kamu belum. Rendy (Pandugo – RED) sudah melalui fase dan masalah ini bertahun-tahun lalu. Singkatnya, ini adalah sebuah lagu untuk bagaimana bertahan hidup sebagai pria dewasa”, tuturnya melalui rilisan pers.

 

Bicara mengenai Oslo, sang solois di sepanjang tahun 2021 ini sudah melepas dua materi sebelum akhirnya di bulan September mendatang akan melepas mini album terbarunya.

Sementara itu Rendy sudah lebih dulu melepas sebuah mini album, SEE YOU SOMEDAY di awal tahun ini. Tidak hanya itu, di bulan April lalu Rendy juga melepas stripped-version dari mini album tersebut.

“Blanket Of Sadness”, materi teranyar Oslo Ibrahim bersama Rendy Pandugo sudah tersedia dalam format digitalnya.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Ulasan Album Komunal Nostalgia: Curahan Hati Para Raja Metal

Sebagai orang yang hanya menyukai album mini Komando Badai Api dari sisi artwork sampulnya saja, kehadiran album terbaru mereka, Nostalgia jadi harapan untuk mengembalikan apresiasi saya kepada musik band heavy metal kawakan ini. Citra …

Menyiasati Ruang Alternatif sebagai Venue di Kota Medan

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, intensitas pertunjukan musik di Kota Medan dan sekitarnya cukup tinggi. Satu minggu satu acara, terkadang lebih, mulai dari skala underground sampai festival. Saya sendiri cukup sering berkunjung ke …