Menutup Tahun, VOX Ajak Nostalgia Penggemarnya!

Sebuah kabar gembira datang di pertengahan bulan November ini. VOX, kuartet lawas asal Surabaya yang beranggotakan Vega Antares (gitar & vokal), Joseph Sudiro (bas & vokal), Donnie Setiohandono (kibor & vokal) dan Gabriel Mayo (drum & vokal) kembali ke permukaan dengan melepas kembali album debut mereka, Pada Awalnya dalam format digital.
Dulunya, album debut tersebut dirilis pada tahun 2007 silam dalam format cakram padat dan kaset pita. Bisa dibilang, momen tersebut adalah sebagai sebuah penanda diskografi mereka, juga karena album tersebut dirilis oleh Aksara Records.
Dua tahun berselang, tepatnya di tahun 2009 VOX sempat masuk studio untuk merekam album kedua mereka, yang bahkan hingga kini belum sempat untuk dirilis.
“Kehadiran kembali album Pada Awalnya mudah-mudahan dapat menjadi awal bagi dirilisnya album kedua kami yang sudah dua belas tahun tersimpan, tak sempat dirilis”, sambut Vega Antares.
Mengenai rilis ulangnya album debut ini dalam format digitalnya, David Tarigan selaku A&R dari demajors dan produser juga turut memberikan tanggapannya.
“Pada suatu masa, mereka dapat dikatakan sebagai ‘ekspor’ terbaik kancah musik independen Surabaya ke dunia pop Indonesia. Sudah saatnya menyambung kembali tali apresiasi ke pendengar baru”, tuturnya.
Sebelum akhirnya muncul kembali ke permukaan, VOX memang tampak seperti mati suri. Namun jika disimak lebih lanjut, para personel juga mempunyai proyeknya tersendiri.
Sebut saja Gabriel Mayo yang belakangan ini juga dikenal sebagai seorang solois yang sudah melepas sebuah album, In Between di tahun 2019 lalu. Juga Vega Antares yang sempat terlihat mondar-mandir di Republik Cinta dan menjadi produser dari Bilal Indrajaya.
Album debut VOX, Pada Awalnya sudah bisa didengarkan kembali di berbagai layanan streaming musik yang tersedia. Selamat datang kembali, VOX!
Foto VOX oleh Agan Harahap.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …