Menyambut Hari Musik: Acara dan Kompilasi Tolak RUU Permusikan

Mar 10, 2019

Bertepatan dengan momentum Hari Musik Nasional, 9 Maret, gerakan para penggiat musik dan musisi menolak Rancangan Undang Undang Permusikan (RUUP) masih terus bergulir. Kemarin pada hari Sabtu (9/3) siaran pers album kompilasi SUARA BERSAMA dirilis bertepatan di hari lahir pencipta lagu Indonesia Raya, WR Supratman yang diperingati dengan hari musik Nasional.

Album kompilasi BERSAMA BERSUARA VOL.1 adalah album kompilasi yang diorganisir secara organik dan partisipatoris dengan melibatkan simpul jaringan komunitas musik semerata nusantara bersama 100 partisipan grup/solo/duo dari ujung Barat hingga Timur Indonesia juga lintas negara dan akan dilepas dalam waktu dekat.

Kompilasi ini bertujuan menjadikan musik sebagai senjata untuk memperluas kesadaran tentang urgensi pembatalan RUU Permusikan. Proyek album kompilasi BERSAMA BERSUARA ini akan terus berkelanjutan dan berseri dalam multi volume. Berjalan seiring, seirama dalam mengawal pembatalan RUU Permusikan sampai dicabut dari Prolegnas di DPR RI.

https://www.instagram.com/p/BuxWZCRBDhl/?utm_source=ig_web_copy_link

Sementara itu kemarin juga Galeri Foto Jurnalistik Antara bekerja sama dengan Koalisi Seni Indonesia, Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan dan Masyarakat Musik Merdeka menggelar Diskusi Publik Diskusi “Del Aje, Kawal Pembatalan RUU Permusikan” yang dihadiri oleh Bivitri Susanti, Pakar Hukum Tata Negara; Wendi Putranto, Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan; Viky Sianipar, Musisi; Kartika Jahja, Musisi dan Hafez Gumay, Koalisi Seni Indonesia. Serta dengan penampilan beberapa di antaranya Adrian Adioetomo, Nonaria, Gugun Blues Shelter, Jason Ranto, The Brandals.

Diskusi di Galeri Foto Jurnalistik Antara. Foto: istimewa

Saat ini paska konfrensi meja Potlot RUU Permusikan masih dalam proses pencabutan dari daftar prioritas Prolegnas di DPR RI. Maka itu berbagai kegiatan tetap digalakan oleh para aktifis musik untuk mengawal proses pencabutan RUUP ini.

 

____

Penulis
Fari Etona
Pendenger musik pop dan rock, serta pecinta binatang dan pemakan buah-buahan.

Eksplor konten lain Pophariini

Solois Bernama Penjuru Gambarkan Cinta dalam Mimpi di Single Semalam

Hampir setahun setelah peluncuran single “Hantu”, solois asal Jakarta Timur, Penjuru kembali merilis karya teranyar dalam format single bertajuk “Semalam” hari Jumat (21/03). Dalam lagu ini Penjuru menggambarkan kisah cinta yang hanya bisa terwujud …

Burn Goblin dari Bojonegoro Rilis Single Perdana My Heart Beats Wild And Strong

Band metalcore asal Bojonegoro yang terbentuk tahun 2025 dan menamakan diri mereka Burn Goblin resmi menandai kemunculan lewat single “My Heart Beats Wild And Strong” hari Jumat (21/03).     Band yang para personelnya …