Menyambut Hari Musik: Acara dan Kompilasi Tolak RUU Permusikan
Bertepatan dengan momentum Hari Musik Nasional, 9 Maret, gerakan para penggiat musik dan musisi menolak Rancangan Undang Undang Permusikan (RUUP) masih terus bergulir. Kemarin pada hari Sabtu (9/3) siaran pers album kompilasi SUARA BERSAMA dirilis bertepatan di hari lahir pencipta lagu Indonesia Raya, WR Supratman yang diperingati dengan hari musik Nasional.
Album kompilasi BERSAMA BERSUARA VOL.1 adalah album kompilasi yang diorganisir secara organik dan partisipatoris dengan melibatkan simpul jaringan komunitas musik semerata nusantara bersama 100 partisipan grup/solo/duo dari ujung Barat hingga Timur Indonesia juga lintas negara dan akan dilepas dalam waktu dekat.
Kompilasi ini bertujuan menjadikan musik sebagai senjata untuk memperluas kesadaran tentang urgensi pembatalan RUU Permusikan. Proyek album kompilasi BERSAMA BERSUARA ini akan terus berkelanjutan dan berseri dalam multi volume. Berjalan seiring, seirama dalam mengawal pembatalan RUU Permusikan sampai dicabut dari Prolegnas di DPR RI.
https://www.instagram.com/p/BuxWZCRBDhl/?utm_source=ig_web_copy_link
Sementara itu kemarin juga Galeri Foto Jurnalistik Antara bekerja sama dengan Koalisi Seni Indonesia, Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan dan Masyarakat Musik Merdeka menggelar Diskusi Publik Diskusi “Del Aje, Kawal Pembatalan RUU Permusikan” yang dihadiri oleh Bivitri Susanti, Pakar Hukum Tata Negara; Wendi Putranto, Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan; Viky Sianipar, Musisi; Kartika Jahja, Musisi dan Hafez Gumay, Koalisi Seni Indonesia. Serta dengan penampilan beberapa di antaranya Adrian Adioetomo, Nonaria, Gugun Blues Shelter, Jason Ranto, The Brandals.
Saat ini paska konfrensi meja Potlot RUU Permusikan masih dalam proses pencabutan dari daftar prioritas Prolegnas di DPR RI. Maka itu berbagai kegiatan tetap digalakan oleh para aktifis musik untuk mengawal proses pencabutan RUUP ini.
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Adikara: Bermusik di Era Digital Lewat Tembang-Tembang Cinta
Jika membahas lagu yang viral di media sosial tahun ini, rasanya tidak mungkin jika tidak menyebutkan “Primadona” dan “Katakan Saja” untuk kategori tersebut. Kedua lagu itu dinyanyikan oleh solois berusia 24 tahun bernama Adikara …
Adrian Khalif – HARAP-HARAP EMAS
Jika menghitung dari awal kemunculannya dengan single “Made in Jakarta”, Adrian Khalif dapat dikatakan butuh waktu 7 tahun untuk sampai di titik tenar lewat perilisan single “Sialan” kolaborasi bareng Juicy Luicy. Itu pun berproses …