Menyimak Keseluruhan Perjalanan Hondo Melalui The Hike to Kamadela
Setelah dibuat penasaran dengan hadirnya “Thirty”, “River” dan “Soldier” di rentang waktu setahun ke belakang, akhirnya kita bisa menyimak keseluruhan perjalanan Hondo melalui The Hike to Kamadela.
Resmi dilepas pada tanggal 9 September lalu, The Hike to Kamadela menjadi album perdana dari duo Kamga dan Chevrina yang menggunakan moniker Hondo.
https://www.instagram.com/p/CE6xP_zA7LV/
Delapan nomor yang hadir di album ini, semuanya lahir dari garapan Kamga dan Chevrina sendiri. Rangkuman perjalanan keduanya di tiga tahun ke belakang menjadi cerita utama yang mereka hadirkan melalui The Hike to Kamadela.
“The album, in its heart, is a story about trusting the process and having faith in yourself”, tutur Kamga melalui rilisan persnya.
Chevrina pun menambahkan “Our definition of happiness shifts as we grow older. It’s prevalent that when we are younger, we have this belief ingrained in the back of our mind that we are invincible. Until we hit a certain point in our lives that serves as a wake up call. That point, was turning 30 for me personally”.
Cerita-cerita dibalik The Hike to Kamadela juga mereka hadirkan melalui sebuah podcast bertajuk Rumah Kami.
Di album ini pula, mereka turut dibantu oleh Rhesa Aditya dari Endah N Rhesa untuk penggarapan sampul albumnya, dan juga untuk video lirik dari 3 single yang sudah lebih dahulu rilis.
The Hike to Kamadela dari Hondo sudah bisa kalian dengarkan di berbagai layanan streaming musik yang tersedia.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo
Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …
Perspektif Pekerja Seni di Single Kolaborasi Laze, A. Nayaka, dan K3bi
“Rela Pergi” menjadi single kolaborasi perdana antara Laze, A. Nayaka, dan K3bi via Sandpaper Records (29/11). Tertulis dalam siaran pers bahwa proyek yang diinisiasi sejak pertengahan 2024—usai Laze merilis DIGDAYA dan sebelum …