Menyingkapi Dugaan Kekerasan Seksual, GMO Batal Tur Kanada
Gabber Modus Operandi (GMO) mengumumkan bahwa mereka membatalkan tur mereka ke Kanada. Kabar ini diumumkan mereka lewat unggahan instagram resmi mereka pada Kamis (25/8) kemarin.
“Menonaktifkan GMO selama masa investigasi termasuk membatalkan tur GMO ke Kanada, sebagai sarana rehabilitasi dan reflaksi mendalam bagi seluruh anggota GMO,” tulis mereka dalam pernyataan resminya.
Adapun yang menjadi penyebab mereka batal tur adalah akibat dugaan tindak kekerasan seksual yang menimpa salah satu anggota mereka pada tahun 2019 silam. Meski demikian, GMO belum dapat menjelaskan dugaan tersebut secara lengkap sebagai upaya mereka untuk memberikan perlindungan bagi korban juga berdasarkan fakta bahwa korban tersebut belum memberikan laporan pengaduan kepada mereka.
Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggungjawab atas dampak yang diakibatkan oleh peristiwa tersebut.
Lewat keterangan resminya, duo yang digawangi oleh Ican Harem dan DJ Kasimyn ini juga mengambil beberapa langkah seperti yang disebutkan, dari mulai meminta keterangan dari pelaku, mengubungi pelapor berikut pemulihan, meminta pihak mediator, termasuk diantaranya menonaktifkan grup ini tak terkecuali rencana-rencana ke depan mereka, salah satunya adalah tur ke Kanada.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa duo elektronik asal Bali ini dijadwalkan akan berangkat ke Kanada pada 23 Agustus kemarin. di Kanada mereka akan bermain di 3 tempat yaitu Toronto (23/8), Montreal (27/8) dan Vancouver (28/8).
Gabber Modus Operandi sendiri baru saja menjajal rangkaian tur Eropa selama tiga bulan, dimulai dari bulan April lalu dan ditutup di penghujung bulan Juni. Beberapa kota mereka singgahi, mulai dari Athena, Brussels, Lisbon, Berlin hingga Amsterdam.
Sementara itu, mereka juga sudah dikonfirmasi akan tampil di gelaran Pestapora di bulan September dan Synchronize Fest pada bulan Oktober mendatang.
Selain akan bermain di Kanada, Gabber Modus Operandi baru-baru ini juga turut berkontribusi di album terbaru Björk, Fossora yang akan rilis dalam waktu dekat.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024
Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …