Milledenials Lakukan Eksplorasi Genre di Single Daisies 

Jan 28, 2025

Sebulan dari perilisan single “Dumb Ass Pop Song”, Milledenials kembali lagi dengan materi terbaru dalam judul “Daisies” (24/01) sebagai langkah menuju perilisan album mini It’s Terrifying and It’s a Shame yang dijadwalkan beredar 21 Februari 2025.

 

 

Dalam siaran pers tertulis, “Daisies” hadir dengan eksplorasi emosional yang berbeda dari karya Milledenials sebelumnya. Lagu ini mengangkat tema kebingungan dan kesendirian, menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang merasa terjebak dalam rutinitas monoton.

Tema kebingungan dan kesendirian menjadi pusat cerita dalam lagu untuk menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang merasa terjebak dalam rutinitas monoton.

“‘Daisies’ bercerita tentang kebingungan individu yang merasa dirinya terjebak di tempat yang sama, seolah hidupnya tidak berwarna. Ia berharap ada seseorang yang bisa menyelamatkannya dari kesendirian dan kebingungannya,” jelas Made, gitaris sekaligus vokalis Milledenials.

Menariknya, lagu “Daisies” membawa dinamika berbeda dalam vokal utama. Lagu ini awalnya dirancang untuk dinyanyikan oleh Nadya sang vokalis utama, namun peran tersebut berpindah kepada Made. 

“Setelah beberapa kali kami coba, Nadya merasa ada bagian yang kurang cocok dengan suaranya. Ia kemudian mengusulkan agar saya yang menyanyikan lagu ini. Di akhir lagu, kami menambahkan harmoni vokal Nadya dan Bagus untuk melengkapinya,” terang Made.

Lagu “Daisies” menyimbolkan eksplorasi baru Milledenials yang terinspirasi dari koridor slowcore dan shoegaze. 

“Ini adalah kesempatan bagi kami untuk mengeksplorasi genre yang belum pernah kami coba sebelumnya,” tutup Made.

Selain merilis ingle ini, Milledenials juga tengah merencanakan peluncuran merchandise eksklusif yang berhubungan dengan album mini It’s Terrifying and It’s a Shame. Bersiaplah!

Penulis
Amira Nada Fauziyyah
Tetap melaju kencang di rute yang tak selalu aman.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Jiwe The Kick: Bukan dari Jogja, Kami Selalu Mengenalkan Diri Band Kotagede

Rintik hujan mengguyur kawasan selatan Yogyakarta. Di antara deretan pertokoan, gang-gang kecil, dan bangunan tua, warga sibuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, para pedagang menawarkan beragam hasil bumi, rempah-rempah, hingga jajanan tradisional yang menggugah selera. Sementara …

Trio Rangkai Rilis Album Penuh Perdana yang Diproduseri Ade Paloh

Dua tahun tanpa materi baru, trio folk asal Jakarta, Rangkai meluncurkan album penuh perdana bertajuk Pekik Hening di Lantang Angan (28/02).     Rangkai beranggotakan Bimo, Rai, dan Mirza yang terbentuk di tahun 2013. …