Mondo Gascaro Rilis “Lebuh Rasa”, Soundtrack Aruna & Lidahnya

Jan 9, 2020

Pamor Mondo Gascaro dalam membuat musik berkualitas semakin tinggi, itu dibuktikan dengan beberapa kali namanya tercatat untuk mengisi original soundtrack dari beberapa film di Indonesia. Yang terbaru, peraih Piala Citra 2019 ini kembali dengan singel berjudul “Lebuh Rasa”. Lagu ini merupakan soundtrack dari film Aruna & Lidahnya (Palari Films 2018) yang disutradarai Edwin. Perilisan lagu ini dalam platform digital juga bertepatan dengan dirilisnya film Aruna & Lidahnya di platform streaming Netflix per tanggal 1 Januari 2020.

Lagu “Lebuh Rasa” yang diciptakan Mondo Gascaro khusus untuk film ini, terinspirasi dari perjalanannya ke Penang di pertengahan 2018. Bagi Mondo, lagu ini menjadi semacam “Ode” buat “Rasa”. “Pahit, manis, asam dan beribu rasa lainnya adalah kawan seperjalanan yang membawa kita pada persinggahan – persinggahan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya,” ucap Mondo Gascaro.

Lagu “Lebuh Rasa” ini sendiri baru rilis setelah setahun lebih film Aruna & Lidahnya tayang di bioskop. Lagu ini sudah dinikmati secara digital per tanggal 3 Januari 2020 ini. Official music video yang juga disutradari oleh Edwin juga telah tayang di tanggal yang sama.

Aruna & Lidahnya merupakan film drama Indonesia yang diadaptasi lepas dari novel berjudul sama karya Laksmi Pamuntjak, dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra. Film ini memenangi dua dari sembilan nominasi Festival Film Indonesia 2018.

____

Penulis
Jonathan
Cuma sok tahu tentang musik. Suka foto-foto stage juga.

Eksplor konten lain Pophariini

Setelah 7 Tahun, Risky Summerbee & The Honeythief Kembali Rilis Karya Anyar

Setelah beristirahat 7 tahun, Risky Summerbee & The Honeythief asal Jogja akhirnya resmi kembali lewat single anyar bertajuk “Perennial” hari Minggu (21/04). Lagu ini merupakan karya pembuka untuk album mini terbaru yang mereka jadwalkan …

Rekomendasi 9 Musisi Padang yang Wajib Didengar

Di tengah gempuran algoritma sosial media, skena musik independen Padang sepertinya tidak pernah kehabisan bibit baru yang berkembang