Morad Rilis Album Mini The Fool Bernuansa Country dan Jazz
Pasca single “I Lost My Smile Somewhere” rilis Juli lalu, Morad melanjutkan kiprahnya dengan meluncurkan album mini terbaru bertajuk The Fool hari Jumat (25/10).
Album The Fool berisi 4 lagu termasuk single “I Lost My Smile Somewhere”, “Lovesick Fool”, dan “Heartless Man” yang sudah beredar sebelumnya dengan menambahkan yang terbaru “A Man, a Bottle, and a Prayer” ke daftar.
Menurut Morad, keempat lagu yang diproduseri sendiri ini masih bertemakan romansa dan introspeksi diri, namun memiliki variasi musik yang beragam, mulai dari country, jazz, hingga folk.
“Mungkin secara tidak sadar saat menulis album mini ini dipengaruhi suasana hati. Namun yang pasti secara musik memang ada beberapa nama seperti Tom Waits, Nick Drake, Neil Young, hingga Leonard Cohen yang memengaruhi gaya bermusik keempat lagunya,” ujar Morad melalui siaran pers.
Saat menentukan sampul album, ia memilih untuk berkolaborasi dengan ilustrator yang sebelumnya menggarap artwork single “Heartless Man” dan “I Lost My Smile Somewhere”, yaitu Satrio Rizky.
Sedangkan perihal mixing dan mastering, album mini The Fool dikerjakan Rhesa Aditya (Endah N Rhesa) secara keseluruhan. Rhesa juga mengisi bas di lagu “Lovesick Fool”.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
.Feast – Membangun & Menghancurkan
Hanya butuh 15 menit untuk jatuh cinta pada album .Feast, Membangun & Menghancurkan. Kekuatan lirik, musikalitas, hingga kolaborasi produser berpadu selaras
Danilla – Telisik (Lagi)
Versi ulang Telisik (lagi) ini menghadirkan kembali jejak awal perjalanan karya Danilla sekaligus jadi tribut untuk satu dekade yang penuh refleksi.