Musik Indonesia Dalam Film: Satu Dekade OST. Laskar Pelangi

Kehadiran lagu menjadi elemen tak terpisahkan di film Indonesia sejak kesuksesan Badai Pasti Berlalu. Film garapan Teguh Karya itu mampu mencatatkan angka 212.551 penonton dan menjadi film terlaris kedua di Jakarta pada tahun 1978 menurut data Perfini. Sementara albumnya yang digarap oleh Eros Djarot, Yockie Suryo Prayogo, dan Chrisye sampai hari ini masih menjadi salah satu cetak biru musik pop Indonesia. Majalah Rolling Stone Indonesia bahkan menempatkannya di urutan pertama dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik.
Setelah dunia perfilman Indonesia mengalami mati suri di dekade 90-an, kehadiran Cinta dan kawan-kawannya di Ada Apa Dengan Cinta menghidupkan kembali optimisme. Lebih dari satu juta penonton tercatat menjadi saksi kisah Cinta dan Rangga yang sukses menjadi idola baru remaja setelah mas Boy yang hobi disko bersama Vera tapi tetap ingat salat dan mengaji itu. Album soundtrack-nya juga tak kalah mengkilap.
Laskar Pelangi punya modal lebih dari cukup untuk menandingi kesuksesan Badai Pasti Berlalu (1977) dan Ada Apa Dengan Cinta (2002). Bermula dari novel best seller, filmnya diadaptasi oleh tangan dingin Riri Riza dengan skenario memukau dari Salman Aristo. Deretan gambar pemanja mata dari Director of Photography Yadi Sugandi adalah alasan Belitung kini menjadi destinasi wisata baru setelah Bali, Lombok, atau Yogyakarta yang lebih dulu populer.
Untuk memastikan lagu-lagu pengiringnya selaras, Mira Lesmana sebagai produser eksekutif turun langsung mencari nama-nama potensial. Salah satunya adalah Nidji. Bak pucuk dicinta ulam pun tiba, Giring Ganesha sebagai vokalis band yang mencatatkan debut manis lewat album Breakthru’ itu sudah melahap tuntas novel karya Andrea Hirata itu bahkan sampai sekuelnya sebelum tawaran dari Mira Lesmana datang. Petikan lirik “Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia” berasal dari Sang Pemimpi yang menjadi lanjutan kisah Ikal sang karakter utama.

Eksplor konten lain Pophariini
Compass Luncurkan Kampanye bersama Kiki Ucup, Denisa, dan Coki KPR
Merek sepatu lokal kebanggan Indonesia, Compass, resmi meluncurkan kampanye terbaru bertajuk “Selangkah, Searah” pada hari Senin, 7 Juli 2025. Kampanye ini menjadi perayaan atas perjalanan pribadi, arah yang sejalan, serta kekuatan dalam terus melangkah …
Say:Kou Lepas Single K.a.R.M.A yang Terinspirasi dari Momen Mumet
Unit alternative rock asal Tangerang, Say:Kou merilis single terbaru “K.a.R.M.A” tanggal 13 Juni lalu. Single ini menjadi medium para personel Say:Kou untuk melepas keluh kesah hidup yang menumpuk. Say:Kou digawangi oleh Fauzy …