Mustache and Beard Rilis Video Musik “Roda Asmara”

Mar 22, 2020

Unit folk asal Bandung, Mustache and Beard, kembali dengan karya terbarunya. Setelah merilis lagu “Roda Asmara” pada Februari 2019 lalu, kali ini giliran video musiknya yang mereka rilis. Tarik sedikit pada 2019, dimana pada saat perilisannya, artwork dari “Roda Asmara” dikerjakan oleh Decky Sastra, salah satu pentolan dari Motor Nasional dan juga pemilik brand Rawtype Riot.

Kembali ke 2020, video musik “Roda Asmara” akhirnya selesai setelah digarap oleh Bujang Rimba, serta didukung penuh oleh Bodypack dan teman-teman dari Motor Nasional.

Bercerita tentang dua orang karakter yang menjadi representasi lirik lagu “Road Asmara”, yaitu Tomo sebagai “Joni” dan Fina sebagai “Bunga”, sepasang remaja SMA yang berada diujung hubungan mereka sebagai kekasih.

Tokoh Joni digambarkan sebagai seseorang yang gemar berkendara menggunakan motor bebek klasik, sementara Bunga merupakan seorang perempuan gaul di sekolahnya yang sudah lumayan lama menjalin hubungan dengan Joni. Pada akhirnya, hubungan mereka pun selesai.

Dalam video musik ini, semua personel dari Mustache and Beard dan geng Motor Nasional muncul sebagai cameo, sebagaimana yang diberitakan dalam rilisan pers.

Moustache and Beard / dok. band

Bujang Rimba sebagai yang menggarap video musik “Roda Asmara” ini mengimplementasikan teknik shooting “one take”, dimana dalam pengambilan gambar dan juga perekaman adegan, tidak ada potongan sama sekali. Salah satu teknik yang tentunya sangat kompleks untuk diimplementasikan.

Dengan rilisnya video musik “Roda Asmara” ini, harapan dari Mustache and Beard adalah untuk mengingatkan kembali kenangan-kenangan para penontonnya tentang hal-hal romantis yand terjadi disaat berkendara, serta dengan kehidupan sehari-hari dengan kendaraan roda duanya.

Sempat ditayangkan secara terbatas pada hajatan Motor Nasional di November 2019, video musik dari “Roda Asmara” sudah dapat disaksikan di Youtube sejak 18 Maret lalu.

 

____

 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

5 Alasan rumahsakit Enggak Bubar

Dalam perhelatan Kabar Bahagia: 30 Tahun Perjalanan rumahsakit beberapa waktu lalu, kami sempat bertemu dan berbincang dengan para personel rumahsakit di balik panggung hari Sabtu (14/12) di Bali United Studio, Jakarta Barat. Selain membahas …

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …