Negeri Syam Asal Samarinda Persembahkan Single Syuhada untuk Palestina

Jun 21, 2024

Berjarak 2 tahun dari perilisan single “Sepertiga”, solois asal Samarinda yang memiliki nama panggung Negeri Syam kembali dengan single anyar berjudul “Syuhada” hari Jumat (07/06).

 

Lagu “Syuhada” merupakan suara solidaritas bagi para pejuang kebebasan di Palestina. Solois yang akrab disapa Saprol ini mengatakan, lagu tercipta dari obrolan santai dengan Bayu Wuri Andika pemilik Racun Cinta sekaligus pencipta artwork sang single untuk merespons peristiwa kemanusiaan yang terjadi di sana.

“Pada akhirnya saya mencoba untuk mewujudkan karya tersebut keesokan harinya. Karya ini tercipta di dalam mobil dengan menggunakan aplikasi yang ada di handphone. Saya membuat melodi dan lirik lagunya kurang lebih 1 jam,” kata Saprol dalam sesi wawancara via WhatsApp hari Rabu (19/06).

Saprol yang biasanya mengaransemen lagu-lagu untuk proyek Negeri Syam seorang diri melakukan hal berbeda di lagu kali ini dengan memercayai rekannya bernama Yafi Arya untuk terlibat dalam tahap aransemen. Sementara hasil akhirnya melewati proses mixing dan mastering oleh Fahzar Adha.

Setelah lagu “Syuhada” rampung, Saprol dan Bayu membuat merchandise berupa kaus. Keuntungan dari penjualan nantinya didonasikan ke Palestina via Disaster Management Center Dompet Dhuafa.

“Negeri Syam ke depannya ingin lebih banyak lagi melakukan kegiatan sosial di mana pun berada dan membawa manfaat bagi banyak orang,” tutup Saprol.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Negeri Syam (@negeri.syam)

 

Penulis
Gerald Manuel
Hobi musik, hobi nulis, tapi tetap melankolis.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

White Chorus – do you guys wanna listen to some electro-pop music?

White Chorus menghadirkan kejutan EP do you guys wanna listen to some electro-pop music? yang mayoritas berbahasa Indonesia dalam musik electro-pop/dance

Romantic Echoes – Persembahan Untuk Masa Depan

Kedewasaan bermusik Romantic Echoes agaknya membuat album Persembahan Untuk Masa Depan ini lebih tenang dan mengakibatkan (sepintas) terdengar monoton.