NOAH Gaet Sembilan Komedian di Video Musik Baru

Jul 4, 2022

Tentu masih ingat di ingatan, bagaimana di beberapa bulan lalu NOAH membawa kembali tiga album pertama dengan warna terbarunya. Tiga album tersebut yakni Taman Langit, Bintang di Surga dan Hari Yang Cerah, dihadirkan di bawah program Second Chance.

“Enggak semua kita aransemen ulang tapi kita rekam ulang semua, perbedannya jauh sekali karena itu rekaman 2003”, tutur Ariel kala versi terbaru dari Taman Langit dirilis (12/12).

Kini cerita dari Second Chance berlanjut. “Di Atas Normal”, satu nomor dari album Bintang di Surga juga mendapat perlakuan yang sama berupa aransemen terbaru dan juga dibuatkan kembali video musiknya yang membawa kejutan di dalamnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by NOAH (@noah_site)

NOAH berkolaborasi dengan sembilan komedian Indonesia di video musik tersebut. Mereka adalah Parto, Sule, Boris Bokir, Maell Lee, Babe Cabita, Indra Jegel, Uus, Gading Marten dan Cak Lontong.

Bisa dibilang bahwa ini menjadi satu lagi nostalgia yang muncul kembali, mengingat bahwa versi pertama dari video musik “Di Atas Normal” memuat unsur komedi di dalamnya.

“Saya merasa senang sekali setelah saya mendapat tawaran untuk ikut video klip ini. Jadi tanpa pikir panjang, saya ya sudah ikut saja. Dan kesan saya, ramai saja dengan teman-teman yang lain. Cuma, di luar ekspektasi saya sih sebenarnya. Saya pikir mereka-mereka yang ikut nanti merupakan grup NOAH semua, ternyata enggak. Saya malah tadi pakai segala macam wig, wig dora segala macam. Cukup menggelikan buat saya, cuma berkesan buat saya”, sambut Parto dalam sebuah video teaser mengenai video musik ini.

Dengan dibantu oleh Upie Guava selaku director, NOAH memanfaatkan teknologi virtual production dalam penggarapannya, yang mana hanya memakan waktu satu hari saja.

Saksikan video musik “Di Atas Normal” di bawah ini atau melalui kanal YouTube NOAH.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Band Rock Depok, Sand Flowers Tandai Kemunculan dengan Blasphemy

Setelah hiatus lama, Sand Flowers dengan formasi Ilyas (gitar), Boen Haw (gitar), Bryan (vokal), Fazzra (bas), dan Aliefand (drum) kembali menunjukan keseriusan mereka di belantika musik Indonesia.  Memilih rock sebagai induk genre, Sand Flowers …

Nyala Aksara: 25 Tahun Grindcore Pioner Semarang, AK//47

Saat ini AK//47 berbasis di Oakland, California, Amerika Serikat. Namun, Indonesia, terutama Semarang, tidak dapat dilepaskan dari tubuh AK//47