Noise from Under Sebuah Wujud Baru
Rapper asal Jakarta, Noise tampil dengan wujud baru berganti nama panggung menjadi Noise from Under. Ia langsung melepas album penuh perdana yang diberi judul Aliquem Alium Internum (05/11). Album ini berisi total sembilan lagu yang menghadirkan berbagai eksplorasi aliran musik, dengan tetap mempertahankan hip hop sebagai latar belakangnya.
Noise from Under atau orang juga mengenalnya sebagai Abim tak sendirian dalam melengkapi beberapa judul lagu di albumnya. Ia menggaet tujuh kolaborator, antara lain Rally Jachmoon, Jesslyn Juniata (LOTUS FROM JAKARTA), Ekrig (Satan’s Heir, Avhath), Kezia Alaia, Kuzco, serta dua nama yang sudah akrab yaitu rekannya di kolektif hip hop ONAR, Laze dan Ayub Jonn.
Soal pemilihan nama album, Abim mengadopsinya dari pemikiran Carl Jung pemilik konsep psikoanalisis. Aliquem Alium Internum yang berarti “A certain other one, within“, menarasikan seseorang yang berproses untuk menghadapi shadow di dalam dirinya, merespons kemelut sekitar dan pergolakan dalam dirinya untuk bertransformasi menjadi entitas baru menerima sisi gelap sepenuhnya.
Penggarapan album memakan waktu sekitar tiga tahun sejak 2018, diproduseri Abim bersama Studio Oposisi. Lagu “Fashion Weak” dan “Paguyuban Swag” pernah dibawakan sebelumnya, saat ia membuat pertunjukan solo perdana di Rossi Musik, 5 November 2018. Namun, dua lagu tersebut untuk album ini mengalami perubahan dasar dari yang pernah dibawakan.
Dalam menyempurnakan albumnya, Abim juga meluncurkan full album visualizer berupa pertunjukan teatrikal berdurasi hampir 35 menit. Visualizer ini diproduseri Abim bersama Kezia Alaia. Selain membintanginya langsung, Abim menyutradarainya bersama Raven Navaro.
Menariknya, Abim sempat melewati proses pelatihan intensif demi peran di videonya sendiri. Ia mengaplikasikan metode Trouve yang dibimbing seniman gerak Al Imran Karim. Menggabungkan eksplorasi visual dan gerak tubuh dengan latar lagu-lagu yang terdapat di album Aliquem Alium Internum.
Foto Noise from Under oleh Nugie Rian.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Armand Maulana – Sarwa Renjana (EP)
Dengan EP berdosis pop dan unsur catchy sekuat ini, saya jadi berpikir, mungkinkah Armand Maulana berpotensi menjadi the next king of pop Indonesia?
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …