Noon Radar Resmi Luncurkan Sang EP Perdana
Hari Jumat (26/08) lalu, akhirnya Noon Radar resmi memperdengarkan keseluruhan materinya dalam sebuah EP perdana yang berjudul Gradien.
Ini menjadi kisah lainnya dari Noon Radar dalam beberapa waktu ke belakang. Sebagai pengingat, mereka sudah lebih dulu merilis dua single seperti “Akankah Terobati” yang menjadi ajang perkenalan, disusul oleh “Tuju Yang Baru” pada bulan Maret silam. Kedua single tersebut kini ditemani oleh tiga single lainnya, yakni “Bergerak”, “Elusif” dan “Amarah”.
Sang gitaris serta vokalis, Raissa Faranda mengungkapkan bahwa penamaan EP ini berangkat dari arti kata tersebut sebagai sebuah kemiringan pada suatu garis. Juga bisa dikatakan bahwa selain menjadi medium keluh kesahnya, Gradien juga merangkum arah, sikap serta tujuan pada tiap fase kehidupan.
Cerita menarik mengiringi kehadiran single “Berangkat”, bahwa sebenarnya single tersebut adalah materi yang membentuk mereka sebagai sebuah grup musik.
“Sebenarnya lagu ‘Bergerak’ ini yang membentuk Noon Radar. Riff pertama dari Alno yang akhirnya bikin gue dan Nara ngejam bareng dan akhirnya ngajakin Nando untuk ikutan. Makanya jadi track pertama, karena memang awal mulai Noon Radar gerak ya dari ‘Bergerak’, terang Raissa.
Selain dengan harmonisasi antar personel, sang manajer, Arzel Nathaniel juga turut berkontribusi dengan menulis single “Elusif” bersama Raissa. Sebuah single yang tercipta dari rangkaian obrolan di studio milik Raissa.
Simak keseluruhan Gradien, EP perdana Noon Radar di berbagai platform.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Menengok Gegap Gempita Ekosistem Musik ‘Pinggiran’ di Kulon Progo
Pinggiran, pelosok, dan jauh, sepertinya tiga kata itu mewakili Kulon Progo. Biasanya, diksi-diksi tersebut muncul dari orang-orang yang tinggal di pusat kota, pokoknya yang banyak gedung-gedung dan keramaian. Diakui atau tidak, Kulon Progo memang …
Perspektif Pekerja Seni di Single Kolaborasi Laze, A. Nayaka, dan K3bi
“Rela Pergi” menjadi single kolaborasi perdana antara Laze, A. Nayaka, dan K3bi via Sandpaper Records (29/11). Tertulis dalam siaran pers bahwa proyek yang diinisiasi sejak pertengahan 2024—usai Laze merilis DIGDAYA dan sebelum …