Ode Gizpel untuk Sang Fotografer

Jul 31, 2022

Menuju album pendek kedua mereka yang dijadwalkan rilis di penghujung tahun 2022, Gizpel mengawali rangkaiannya dengan “Mundor Has To Say”, sebuah single yang memuat ode untuk fotografer mereka, Peter George Rumondor atau yang lebih dikenal dengan panggilan Mundor.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by GIZPEL (@gizpel)

Ada cerita tersendiri mengapa Gizpel menghadirkan tema besar tersebut. Sebagai seorang fotografer, Mundor turut berperan dalam perjalanan bermusik Gizpel selama beberapa tahun ke belakang. Tidak hanya sebagai fotografer saja, namun berujung sebagai teman akrab dalam berbagai dinamika yang akhirnya mereka lalui bersama.

“Mundor jadi salah satu teman yang kehadirannya jadi titik balik kami dan saya pribadi. Kata-katanya polos dan apa adanya, seringkali pedas dan menyakitkan, tapi selalu berhasil membuka pikiran dan membuat tenang”, papar Raka Prayuga, sang kibordis yang kali ini juga menulis lirik.

Bicara mengenai musik dari “Mundor Has To Say”, Gizpel membawa musik bernuansa new-wave 80-an yang terasa gelap, kental dengan bebunyian elektronik macam synthesizer dan drum elektrik yang mengiringi di sepanjang durasi lagu. Vokalnya sendiri selaras dengan sang nuansa, bagaimana terdengar dingin dan kelam, harmonisasi yang berpadu akrab dengan musiknya sendiri.

Di album pendek mendatang, Gizpel menjanjikan hal serupa dalam materi-materi lainnya, bagaimana mereka tengah bereksplorasi dengan banyak hal, salah satunya adalah yang dibawa mereka di single ini.

“Untuk orang-orang yang lagi sedih atau lagi capek habis kerja, selalu ingat kalau lo punya teman dan kalau nggak punya, lo punya diri sendiri”, tutup Fadillah Ananto.

Rilis bersama Kolibri Rekords, “Mundor Has To Say” sudah tersedia di berbagai layanan streaming musik.

 

“Mundor Has To Say” juga menjadi single pertama dari Gizpel di tahun 2022 ini. Sebelumnya, mereka melewati tahun 2021 dengan beberapa buah single, yakni “Surrender on Your Spell” dan “Moonstone” di bulan Maret serta “Glides” di bulan Juli.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

15 Lagu Indonesia dengan Intro Drum Tergurih

Detik-detik pertama sebuah lagu rasanya cukup krusial untuk menentukan apakah pendengar akan lanjut mendengarkan atau malah melewatkannya beralih mendengarkan yang lain. Maka dari itu, intro memiliki peran yang sangat penting untuk menarik minat pendengar. …

Lirik Lagu Terakhir Kali Wijaya 80 tentang Fase Penerimaan dalam Sebuah Perpisahan

Wijaya 80 resmi merilis single “Terakhir Kali” tanggal 6 Desember 2024. Dalam waktu sebulan setelah peluncuran, lagu ini berhasil menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Tak heran angka pendengarnya mencapai …