Pakai Apa Hari Ini – Tulus
Pakai Apa – Tulus
Pop Hari Ini berbincang-bincang dengan penyanyi Tulus yang baru saja bermain di Java Jazz 2017 tanggal 3 Maret kemarin. Di Java Jazz kali ini, ia perdana memainkan materi-materi dari album ketiganya yang berjudul Monokrom. Sebelumnya ia telah merilis dua album yaitu Tulus (2011), Gajah (2014). Simak obrolan kami tentang gaya pakaian pria yang selalu nyaman berpakaian dengan warna gelap ini.
Deskripsi gaya fesyen Tulus
“Nyaman, esensial, konvensional, lugas adalah deskripsi gaya saya”
Tentang konsep fesyen Tulus
“Untuk keperluan berpakaian saya pada saat bekerja, ada tim khusus di manajemen saya yang mengonsepkan semuanya. Namun benang merah konsep dari gaya fesyen saya adalah menghasilkan padu padan pakaian yang bisa mewakili kepribadian saya dan membuat saya nyaman pada saat bernyanyi. Kenapa selalu dominan warna hitam dan biru tua? Alasannya karena, saya pribadi suka kedua warna tersebut jadi membuat saya nyaman pada saat di atas panggung dan bernyanyi.
Tentang guilty pleasure Tulus dalam berpakaian
“Ini bukan guilty pleasure, tapi saya penggemar warna hijau neon. Bikin senang.”
Acuan Tulus dalam berpakaian
“Yohji Yamamoto dan Almarhum Kakek saya, Beliau suka pakai sarung dan baju-baju Indonesia yang nyaman. Keren.”
Musisi lokal yang menurut Tulus memiliki gaya berpakaian yang menarik
“Saya bukan pemerhati fesyen. Tapi saya senang kalau lihat musikus yang membawa pakaian era lama ke dunia modern. Seperti grup musik White Shoes and the Couples Company.”
Pakaian sehari-hari yang paling nyaman bagi Tulus
“Kemeja linen warna hitam dan celana pendek. Saya sangat tidak betah panas, jadi benar-benar harus pakai pakaian dengan material yang sangat nyaman.”
Pakaian atau barang fesyen paling murah yang sering dibeli Tulus
“Kaos polos berwarna hitam lengan pendek. Saya nyaman sekali pakai itu, jadi saya sering sekali beli baru, kalau yang lama dirasa sudah kurang bagus warnanya.”
Barang fesyen item yang wajib ada atau selalu dipakai Tulus dalam 5 tahun terakhir
“Kemeja katun hitam, kaos lengan pendek hitam, celana wool hitam, sepatu sneakers putih, dan jam tangan.”
Fesyen yang Indonesia banget menurut Tulus
“Kain sarung, seperti yang baru saja saya pergunakan di panggung Java Jazz 2017. Sarung dari kain batik tulis. Menurut saya, sangat nyaman dipakai dan keren.”
Desainer fesyen lokal kesukaan Tulus
“Sejauh Mata Memandang (Chitra Subijakto)”
Nasihat fesyen yang paling diingat Tulus
“Bagus dan tidaknya baju yang kita pakai, ditentukan oleh rasa percaya diri kita. Percaya diri itu segala-galanya.”
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms
Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan. Album Asian Palms …
Yella Sky Sound System Rayakan 1 Dekade Lewat Album Mini The Global Steppers
Unit dub kultur sound system asal Jakarta, Yella Sky Sound System merayakan satu dekade eksistensi lewat perilisan album mini terbaru bertajuk The Global Steppers (20/12). Dipimpin oleh produser sekaligus selektor Agent K, album mini …