“Palsu”, Momen Nostalgia Lalahuta dan Ari Pramundito
Masih ada cerita manis lain dari Lalahuta dalam rentang waktu yang berdekatan. Setelah mengumumkan kehadiran Yerry Ririasa, Olivia Ruth dan Acel Rungkat sebagai tiga vokalis anyar, kini Lalahuta resmi merilis satu lagi single terbarunya di tahun ini, yakni sebuah single berjudul “Palsu”.
Jika ditengok lebih lanjut, “Palsu” merupakan sebuah nomor dari GRUVI yang dirilis pada tahun 2008 silam. Berselang hampir empat belas tahun, Lalahuta membawakan kembali nomor tersebut dengan warna terbarunya.
Tidak hanya membawakan kembali, namun Lalahuta turut menggandeng sang pencipta lagu, Ari Pramundito untuk bernyanyi bersama.
“Suatu kebanggaan dan mimpi yang tercapai karena kami akhirnya bisa rekaman bersama Ari Pramundito”, sambut mereka, dikutip dari rilisan persnya.
Dibandingkan dengan versi terdahulu, kini “Palsu” dinyanyikan dengan aransemen anyar serta tempo yang cenderung lebih cepat, berangkat dari eksplorasi mereka bersama di dalam studio dan juga dengan harapan bahwa hal tersebut bisa menjadi nuansa terbaru dari sang nomor.
Sosok yang didapuk menjadi produser dari versi terbaru “Palsu” adalah Afif Gifano, sementara yang membantu proses mixing dan mastering adalah Rayendra Sunito.
“Di versi ini, kami membuat tempo lagu menjadi sedikit upbeat. Kami berharap dengan aransemen lagu yang baru ini bisa juga membawa nuansa baru akan lagu ini”, lanjut Lalahuta.
Sementara bagi Ari sendiri, kolaborasi ini merupakan satu momen yang membahagiakan baginya. Seluruh proses penggarapannya mereka lakukan dengan harmonis meski dalam perjalanannya menemukan berbagai hambatan, salah satunya adalah kondisi pandemi.
“Sungguh menyenangkan kerja bareng Lalahuta karena band ini sendiri memiliki personel yang sangat seru dan mudah untuk bertukar pikiran dalam pengerjaan lagu ini”, terang Ari.
Lanjutnya, sebagai pencipta lagu ia berharap bahwa “Palsu” masih bisa diterima oleh pendengar saat ini.
“Semoga lagu ini masih bisa relate dan didengar oleh penikmat musik Indonesia di saat sekarang”, tutupnya.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …