Nama muda dari Bogor, The Basement Dry baru saja melewati momen monumental di perjalanan musik mereka. Trio indie-american-rock beranggotakan Ken Norman (vokal, gitar), Jody Rinaldy (bas), dan Daniel Agung Samudera (drum) resmi melepas EP debut bertajuk Statement.

Dirilis di bawah payung label sekota, Tromagnon Records, proses penggarapan Statement terbilang cukup lama, yakni memakan waktu tiga tahun lamanya. Kondisi pandemi yang sempat melanda menjadi salah satu alasannya.

“Buat kami, merilis Statement memberikan suatu kelegaan yang luar biasa sih. Mengingat kami sudah mulai rekaman dari tahun 2020 dengan segala hiruk pikuk pandemi dan bongkar pasang materi karena BM (banyak mau), akhirnya mini album ini selesai juga”, terang Ken.

Empat nomor dengan benang merah alternative rock era 1994 menjadi suguhan The Basement Dry dalam Statement. Keempat nomor berjudul “Between Sight”, “The Fake King”, “A Day”, dan “Combless Girl” yang masing-masing punya kisahnya sendiri, yakni kisah para personel dengan hidupnya selama tahun 2019 berlangsung.

“Dari mulai keluarga, percintaan, sampai akademis karena ketika materi ini dibuat, gue dan Jody masih kuliah”, lanjut Ken.

Berbarengan dengan perilisan Statement, The Basement Dry turut mengumumkan masuknya Daniel sebagai personel tetap. Dalam perjalanannya, Daniel memang kerap membantu sang unit untuk mengisi posisi drum di beberapa panggung hingga akhirnya didapuk menjadi anggota ketiga.