Penerimaan Diri Oscar Lolang di EP Jalan Sendiri
Cukup lama tidak terdengar kabarnya, akhirnya Oscar Lolang kembali dengan sebuah cerita terbaru. Tidak setengah-setengah, karena sang solois langsung mempersembahkan sebuah EP terbaru yang ia beri judul Jalan Sendiri.
Sebanyak tujuh nomor ia nyanyikan di EP tersebut, tujuh nomor yang kembali mengingatkan karakter sejati seorang Oscar Lolang, yakni seorang solois folk dengan gitar sebagai teman akrabnya, karakter vokal yang khas serta rentetan materi yang terasa intim di kehidupan sehari-hari.
View this post on Instagram
Tema utamanya sendiri adalah tentang penerimaan, bagaimana Oscar juga berharap bahwa momen ini bisa menjadi sebuah cerita ‘penghabisan’ dari perjalanannya terdahulu untuk menyongsong cerita lainnya di masa depan.
“Jalan Sendiri adalah tentang acceptance atau penerimaan, seperti kondisi di mana kamu merasa sudah siap ‘pergi’ untuk melangkah maju. Namun ketika sedang bersiap-siap, membereskan lemari baju yang sudah berdebu, hal-hal yang tidak sengaja ditemukan malah meminta untuk diingat, dibereskan, dirapikan, agar menjadi doa untuk perjalanan kita kelak. Kurang lebih analogi itulah yang menjadi latar belakang lahirnya EP ini; lagu-lagu baru maupun lamaku yang harus kutuntaskan sebelum berjalan lebih jauh”, terang Oscar.
Ada tiga nomor yang ia dapuk menjadi focus tracknya, yakni “The Only Blue I Love The Best”, “Memesan Luka” dan “Jalan Sendiri”. Turut hadir satu nomor yang sudah pernah ia rilis terlebih dahulu, “Ode Untuk Mami-Mami” di EP ini.
Untuk nomor pertama yang disebut, Oscar tengah mempersiapkan format video musiknya yang dijadwalkan rilis pada bulan Desember mendatang.
Mengintip ke balik layar, proses penggarapannya turut melibatkan beberapa nama sahabatnya seperti Alan Davison, Estu Hning hingga Syahresya Makryatarta yang masing-masing mempunyai perannya sendiri di Jalan Sendiri.
Dengarkan Jalan Sendiri, EP terbaru Oscar Lolang di berbagai platform.
Setelah kehadiran album Drowning in a Shallow Water di tahun 2017 silam, Oscar Lolang melewati tahun-tahun setelahnya dengan beberapa nomor tunggal yang ia lepas secara perlahan. Sebut saja dengan nomor “Bila” (2019), “Melodies” (2020), “Drive to School” (2020) hingga “Dewasa” (2021).
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …