Pengamat Musik Senior Bens Leo, Tutup Usia

Bens Leo , pengamat musik senior Indonesia, meninggal dunia. Almarhum yang punya nama lengkap Benediktus Hadi Utomo ini meninggal pada hari ini, Senin (29 November 2021) pukul 08.24 di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Kabar duka yang beredar di grup wartawan sejak tadi pagi dan diperkuat oleh munculnya beberapa postingan musisi juga sesama wartawan musik di sosial media beberapa menit sesudahnya.
“Dengan segala kerendahan hati, kami mohon dimaafkan segala kesalahan beliau semasa hidupnya,” tulis surat yang ditulis oleh pihak keluarga yang diwakilkan oleh istri dr. Pauline Endang Praptini, Sp. GK dan anak Addo Gustaff Putra.
“Tanpa mengurangi rasa terimakasih atas perhatian dan penghormatan yang diberikan, demi menjaga privasi keluarga inti dan mentaati protokol kesehatan Covid 19, kami mohon kepada keluarga besar, para sahabat dan handai taulan untuk menghantarkan beliau ke tempat peristirahatan terakhirnya dengan iringan doa dari rumah masing-masing,” tulis surat tersebut.

Kartu Pers Bens Leo untuk majalah Aktuil / sumber: @tertulisseketika atas sumber dari museummusikindonesia/buku bensleo dan aktuil
Lahir 8 Agustus 1952, sosok Bens adalah jurnalis senior dan sosok penting dalam perjalanan industri musik sejak tahun 70-an. Sejak bergabung di majalah Aktuil (tempat dimana ia mendapatkan nama pena Bens Leo), almarhum kerap menulis banyak berita, cover story, opini dan apapun tentang musik sampai hari ini.

Bens Leo bersama Dewa Budjana di tahun 1985, backstage konser musik jazz di Bandung / sumber: instagram @bensleo52
Namanya termasuk anggota awal tim sosialisasi Anugerah Musik Indonesia (AMI). Di luar itu, almarhum juga dikenal sebagai seorang pencari bakat dan produser musik, di mana ia berhasil berhasil memproduseri album perdana Kahitna Cerita Cinta pada 1993.
Selamat jalan, Bens Leo.

Eksplor konten lain Pophariini
Sawung Jabo & Sirkus Barock Rilis Album Live Mengejar Bayangan Menangkap Angin
Sawung Jabo menandai 50 tahun perjalanan bermusiknya dengan merilis sebuah album spesial bertajuk Mengejar Bayangan Menangkap Angin: The Live Album, sebuah karya yang menyatukan kembali semangat teatrikal Sirkus Barock dalam balutan aransemen langsung yang …
Morphose Angkat Kisah Asmara di Single Perdana Love Song
Band metalcore asal Semarang, Morphose menandai kemunculan lewat single perdana “Love Song” (11/07). Lewat single ini, mereka menyampaikan bagaimana perasaan-perasaan seperti marah, kecewa, dan kehilangan bisa berjalan beriringan dengan bentuk cinta yang lebih luas. …