Pengapnya Pesta Ultah NTRL

Acara musik bertebaran akhir pekan lalu, bahkan minggu-minggu berikutnya menuju akhir tahun. Di antara semua yang menarik ada pertunjukan ulang tahun ke-25 NTRL (dibaca: netral), wah kalau untuk band satu ini sayang dilewatkan. Band yang beberapa albumnya mengisi rak kaset anak 90-an.
Bertajuk ‘Dari NTRL untuk NTRLZR’, perhelatan gig ultah ini digelar di i-Six Bar & Resto, Kemang. Aksi dalam formasi ini tentang awal perjalanan. Jadi awalnya Om Bags membuka penampilan Netral ditemani Bimo dan Didit Saad. Beberapa lagu seperti “Wa.. lah”, “Bobo”, “Pucat Sedih Serang”, dan “Cahaya Bulan” langsung dimainkan.

Bimo, drummer pertama netral / foto: Robby Suharlim.
Suasana malam itu sangat pengap yang diisi nyanyi bareng ditambah crowd surfing. Pendingin ruangan kalah dengan penonton yang membludak.

Tua-tua keladi: Om Bagus dan Coki / foto: Robby Suharlim.
Usai lagu-lagu era Bimo dan Didit, masuklah formasi Coki dan Eno dengan lagu-lagunya yang lebih dikenal NTRLZR (fans netral) sekarang. Tak lupa, NTRL juga menampilkan tamu cantik, Radhini berkolaborasi di lagu “Sorry” dan “Mantra”.

Makin garang: Eno Gitara / foto: Robby Suharlim.
Sayangnya, ulang tahun yang biasa menjadi ajang request lagu ternyata tak selalu bisa dituruti sepenuhnya. NTRL tak sampai membawakan 20 lagu, lagu-lagu lama lainnya pun luput dibawakan, seperti “Dukun Kebo Ijo”, “Boring Day”, dsb. Ya, mungkin saja di lain kesempatan, mungkin tidak. Tapi sekali lagi, selamat ultah NTRL.

Eksplor konten lain Pophariini
Ulasan Album Komunal Nostalgia: Curahan Hati Para Raja Metal
Sebagai orang yang hanya menyukai album mini Komando Badai Api dari sisi artwork sampulnya saja, kehadiran album terbaru mereka, Nostalgia jadi harapan untuk mengembalikan apresiasi saya kepada musik band heavy metal kawakan ini. Citra …
Menyiasati Ruang Alternatif sebagai Venue di Kota Medan
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, intensitas pertunjukan musik di Kota Medan dan sekitarnya cukup tinggi. Satu minggu satu acara, terkadang lebih, mulai dari skala underground sampai festival. Saya sendiri cukup sering berkunjung ke …