Perkenalan Zaman Melalui “Kala”
Setelah kerap terlibat dalam berbagai proyek musik dan juga pernah menjajal panggung sebagai anggota band, Jajang Nurjaman kini tengah memulai perjalanannya sebagai seorang solo produser dengan moniker Zaman.
Untuk penanda perjalanan, materi tunggal bertajuk “Kala” dihadirkan, yang juga memuat sebuah kolaborasi bersama hara alias Rara Sekar.
Berjalan bersama label rekaman Angular//Momentum, Zaman mengusung sebuah pakem yang belakangan ini jarang ditemui di kancah musik lokal. Adalah pakem neo-classical dan elektronik yang dirinya bawa, yang langsung diperlihatkan jelas dalam materi debut ini.
View this post on Instagram
Dihubungi oleh Pophariini (06/01), Zaman bercerita singkat mengenai “Kala” dan mengapa baru sempat merilis proyek solonya di penghujung 2021.
“Jujur karena baru sempat [tertawa]. Semenjak pandemi lebih banyak di rumah dan sendirian. Kebetulan teman gue si Uta sama Guri dari Angular//Momentum minta gue jadi salah satu roster mereka. Ya sudah, selama 2020-2021 gue sama mereka meracik proyek Zaman ini. Gue siapin semua songwritingnya, terus bareng-bareng kita produce. Gue juga lihat kalau semenjak pandemi orang makin stress kan ya, kayaknya butuh musik yang lebih membasuh jiwa dan menenangkan deh [tertawa]”, sambut Zaman.
Dengan bantuan hara di bagian vokal, “Kala” membawa kemegahan orkestra di dalamnya, tergambarkan dari dentingan piano, strings quartet serta synthesizer dan permainan ambience yang berharmonisasi dengan baik dalam materi berdurasi hampir empat menit ini.
Ada cerita tersendiri mengenai hadirnya hara di “Kala”. Adalah Uta dan Guri yang sudah diceritakan di awal yang memegang peran dalam kolaborasi tersebut.
“Tadinya, lagu “Kala” hanya instrumental saja. Karena sebenarnya Zaman secara branding project itu adalah komposer neo-classic. Nah, dua orang produser gue tadi, bilang lagu ini bakal lebih mantap dan kerasa feelnya kalau ada vokalis wanitanya. Tapi karena gue enggak kenal banyak orang, gue nyerahin saja untuk masalah vokalis ke mereka. Kebetulan Guri (yang bikin liriknya) via proyek musik dia dan Uta, In Inertia, mutualan sama hara di IG, jadi dia yang menawarkan gimana kalau sama hara karena menurut dia hara sinergi banget suaranya dengan musik gue. Gue langsung OK karena ya benar memang, cocok banget suaranya sama musik gue. Alhamdulillah gayung bersambut. Jadi deh di 2021 pertengahan sampai November 2021 kita garap dan matengin single kolaborasi ini, mulai dari nyari melodi vokal, nulis lirik, recording strings quartet, vokal hara dan finalisasi lainnya”, lanjutnya.
Setelah melepas materi debut tersebut, Zaman akan melanjutkan perjalanan di tahun 2022 dengan sebuah EP yang belum bisa dipastikan tanggalnya.
“Rencana ada empat lagu dan satu bonus track. Ditunggu ya, semoga bisa menyejukkan hati di kala masa sulit ini”, tutup Zaman.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …