Perubahan Barasuara Dalam Pikiran dan Perjalanan

Mar 11, 2019

Gitaris dan vokalis Iga Massardi melihat Pikiran dan Perjalanan, judul album kedua Barasuara sebagai sebuah memoir tentang manusia.

“Ini adalah sebuah memoir tentang kompleksitas perasaan, ekspetasi, kebahagiaan, kekecewaan dan naik turunnya kondisi mental manusia,” ungkapnya dalam siaran persnya kepada redaksi PHI.

Terlepas dari itu, Pikiran dan Perjalanan di mata penulis lirik di album Barasuara ini juga bisa berarti sebuah penguat.

“Penguat untuk orang yang mendengarkan. Kumpulan lagu ini adalah gambaran bahwa pemikiran dan jalan hidup orang akan menjadi sebuah proses pembelajaran tanpa henti dan dengan atau tanpa prediksi. Betapa sebuah kompleksitas ini sebetulnya adalah sebuah alur yang terstruktur dan kita terombang-ambing di dalamnya sambil terus bertanya ini semua akan berakhir di mana,” ujar Iga.

“Pikiran dan Perjalanan adalah kalut dan harapan yang dibungkus dalam bentuk musikal,” tambahnya kemudian.

Sampul album Pikiran dan Perjalanan / dok. Barasuara

Dua hari berlalu sejak Barasuara secara resmi merilis Pikiran dan Perjalanan kepada dunia lewat layanan musik streaming, banyak pujian yang dituaikan oleh para Penunggang Badai (sebutan untuk fans Barasuara) lewat linimasa di akun media sosial Barasuara. Tidak sedikit fans yang kritis bahkan membuat ulasan sendiri atas album ini.

Bahkan, kurang lebih 10 hari sebelum album ini dirilis, ketika Barasuara terlebih dulu memanjakan para fansnya dengan mengunggah kesembilan lagu yang ada di albumnya via akun sosial media mereka, fans sudah duluan dibuat jatuh cinta album kedua ini.

Barasuara, tetap solid / dok. Barasuara.

Kami, yang saat itu juga sama penasarannya dengan para penunggang badai sempat menikmati teaser-teaser ini, bisa sedikit tahu bahwa ada perubahan aransemen karakter sound mereka ketimbang dari Taifun. Tak percuma mereka menghabiskan beberapa tahun untuk membuat ini.

Sebuah album yang diakui mereka mewakili semua perubahan yang terjadi pada Barasuara selama proses pembuatan album tersebut yang tercermin lewat sembilan lagu dengan beragam sound dan cerita.

Dan sebagai layaknya band yang merilis album rekamannya, Barasuara akan merayakanya dengan menggelar sebuah acara ‘Release Party Pikiran dan Perjalanan’ yang akan digelar pada Rabu, 13 Maret di Lucy in the Sky, Jakarta. Di acara tersebut, sudah dipastikan Barasuara akan memainkan untuk pertama kalinya seluruh materi di album Pikiran dan Perjalanan ini.

_____

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

5 Band Punk Indonesia Favorit MCPR

Dalam perhelatan Festival 76 Indonesia Adalah Kita di Solo, kami menemui band punk-rock asal tuan rumah, MCPR sebagai salah satu penampil untuk mengajukan pertanyaan soal pilihan 5 band punk Indonesia favorit mereka. Sebelum membahas …

Fraksi Penemu Sepeda Bercerita tentang Hobi di Single Gocapan

Setelah merilis single “Olahgaya” 2023 lalu, Fraksi Penemu Sepeda asal Bogor resmi meluncurkan karya terbaru berupa single dalam tajuk “Gocapan” hari Rabu (23/10). Lagu ini menceritakan serunya pengalaman bersepeda sambil mencari sarapan pagi.   …