Perubahan Barasuara Dalam Pikiran dan Perjalanan

Gitaris dan vokalis Iga Massardi melihat Pikiran dan Perjalanan, judul album kedua Barasuara sebagai sebuah memoir tentang manusia.
“Ini adalah sebuah memoir tentang kompleksitas perasaan, ekspetasi, kebahagiaan, kekecewaan dan naik turunnya kondisi mental manusia,” ungkapnya dalam siaran persnya kepada redaksi PHI.
Terlepas dari itu, Pikiran dan Perjalanan di mata penulis lirik di album Barasuara ini juga bisa berarti sebuah penguat.
“Penguat untuk orang yang mendengarkan. Kumpulan lagu ini adalah gambaran bahwa pemikiran dan jalan hidup orang akan menjadi sebuah proses pembelajaran tanpa henti dan dengan atau tanpa prediksi. Betapa sebuah kompleksitas ini sebetulnya adalah sebuah alur yang terstruktur dan kita terombang-ambing di dalamnya sambil terus bertanya ini semua akan berakhir di mana,” ujar Iga.
“Pikiran dan Perjalanan adalah kalut dan harapan yang dibungkus dalam bentuk musikal,” tambahnya kemudian.

Sampul album Pikiran dan Perjalanan / dok. Barasuara
Dua hari berlalu sejak Barasuara secara resmi merilis Pikiran dan Perjalanan kepada dunia lewat layanan musik streaming, banyak pujian yang dituaikan oleh para Penunggang Badai (sebutan untuk fans Barasuara) lewat linimasa di akun media sosial Barasuara. Tidak sedikit fans yang kritis bahkan membuat ulasan sendiri atas album ini.
Ulasan singkat tentang album kedua Barasuara, Pikiran dan Perjalanan. pic.twitter.com/plWtCT5F18
— Reza K. Darmawan (@bangrejak) March 8, 2019
Bahkan, kurang lebih 10 hari sebelum album ini dirilis, ketika Barasuara terlebih dulu memanjakan para fansnya dengan mengunggah kesembilan lagu yang ada di albumnya via akun sosial media mereka, fans sudah duluan dibuat jatuh cinta album kedua ini.

Barasuara, tetap solid / dok. Barasuara.
Kami, yang saat itu juga sama penasarannya dengan para penunggang badai sempat menikmati teaser-teaser ini, bisa sedikit tahu bahwa ada perubahan aransemen karakter sound mereka ketimbang dari Taifun. Tak percuma mereka menghabiskan beberapa tahun untuk membuat ini.
Sebuah album yang diakui mereka mewakili semua perubahan yang terjadi pada Barasuara selama proses pembuatan album tersebut yang tercermin lewat sembilan lagu dengan beragam sound dan cerita.
Dan sebagai layaknya band yang merilis album rekamannya, Barasuara akan merayakanya dengan menggelar sebuah acara ‘Release Party Pikiran dan Perjalanan’ yang akan digelar pada Rabu, 13 Maret di Lucy in the Sky, Jakarta. Di acara tersebut, sudah dipastikan Barasuara akan memainkan untuk pertama kalinya seluruh materi di album Pikiran dan Perjalanan ini.
_____

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- SEHIDUP SEMUSIK
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Album Indonesia yang Memengaruhi Karier LAIR
Menjelang perhelatan Joyland Jakarta, band satu ini masuk daftar 5 Musisi Lokal yang Wajib Ditonton versi kami. Mereka adalah LAIR yang terbukti sukses memeriahkan panggung Lily Pad hari terakhir (26/11). Terbentuk tahun 2018 di Jatiwangi, …
Pudar Terinspirasi Weezer di Single Satuperdua
Usai menandai kemunculan dengan single “Hilang Sementara” Oktober lalu, band rock asal Bandung, Pudar melanjutkan perjalanan dengan yang terbaru dalam judul “Satuperdua” (01/12). Sama seperti single sebelumnya, Pudar mengambil inspirasi dari band seperti Manic …