Pesta Ceritera, Malam Apresiasi dari Hivi!
HiVi! menggelar acara bertajuk Pesta Ceritera hari Jumat, 15 November 2019 di M Bloc Live House, Jakarta. Ini adalah launching album terbaru Hivi! yang bertajuk Ceritera.
Penonton yang hadir begitu antusias untuk melihat penampilan dari Neida, Ilham, Febrian, dan Ezra. Sebelum menonton pertunjukan, di area pintu masuk tampak pameran rilisan fisik beberapa album Hivi! antara lain album Say Hi To Hivi!, Kereta Kencan, dan yang terbaru Ceritera.
Tak ketinggalan, di salah satu pojok pamerannya, HiVi! memajang foto-foto beragam orang yang dipilih mereka, antara lain Badan Manajemen, Musisi yang Mengiringi, Tim Produksi Pertunjukan, Produser, Pengarah Musik dan Vokal dan semua orang di balik Pesta Ceritera ini. Ini adalah unjuk rasa terimakasih Hivi! kepada sosok-sosok yang berjasa di balik album Ceritera dan Pesta Ceritera juga dalam perjalanan karier mereka.
Konser Pesta Ceritera ini sendiri dimulai pukul 8 lewat. Hivi! menyuguhkan materi dari tiga album mereka. Sebut saja “Curi-curi”, “Indahnya Dirimu”, “Khayalan”, “Orang ke 3”, “Sama-sama Tahu”, “Kereta Kencan”, “Gadis Sampul”, “Pelangi”, dan “Apa Adanya”. Khusus di lagu “Musim Hujan” dan “Bumi dan Bulan”, HiVi! ditemani sang produser, Tohpati di atas panggung.
Di tengah penampilan, Febrian sempat mengenang bagaimana awal mereka merintis yang hanya niat ‘nge-band biasa’. Seakan reaksi orang-orang meremehkan. Orang mengira penonton HiVi! nantinya hanya perempuan saja. Ada yang bilang musik HiVi! paling cuma bertahan 1-2 tahun. Namun, hal-hal tersebut tidak membuat mereka patah arang.
“Alhamdulillah berkat bantuan teman-teman. Kerja keras gigih dari ada yang di belakang. Kru-kru, boleh tepuk tangan buat mereka. Para seniman-seniman boleh tepuk tangan. Dan teman-teman semua yang mengapresiasi. Sekarang masih berjalan 11 tahun,” kata Febrian.
Febrian pun memberikan semangat bagi penonton yang sedang mencoba merangkak, mengerjakan, atau memulai sesuatu, dan diremehkan. “Jangan menyerah. Semakin banyak diremehkan, semakin kalian harus bangkit lagi,” ungkap Febrian.
“Kami percaya negeri yang besar adalah sebuah negeri di mana masyarakatnya mau mengapresiasi karya seninya sendiri. Semoga yang di sini malam ini, mendengarkan musik HiVi! juga musik-musik Indonesia lainnya. Semoga mendapatkan manfaat yang baik,” tegas Febrian.
Tak cukup satu malam untuk menghabiskan semua lagu yang pernah dirilis HiVi!. Dapat diperkirakan lebih dari 15 lagu yang dimainkan. Lagu-lagu dari album terbaru yang otomatis masuk setlist “Satu-satunya”. Tiba-tiba suasana menjadi merah putih ditutup nomor “Pemuda”.
_______
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024
Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …