Basa-basi mungkin sudah menjadi budaya orang Indonesia. Pada kesempatan apapun, dari gak sengaja ketemu orang di jalan atau pada saat meeting, apapun semua orang pasti pernah melakukan hal ini.

Basa-basi masuk di semua lingkup kehidupan kita sebagai manusia, termasuk di musik. Di musik, aktivitas ini umum ditemui kita bertemu dengan orang di konser musik terutama ketika bertemu orang yang lama gak ketemu, bisa jadi mantan pacar atau orang yang kita sebel di masa lalu, ketemu orang yang mungkin lupa namanya sampai ketika ingin berkenalan dengan orang baru.

Basa-basi sangat diperlukan agar situasi pertemuan bisa berjalan dengan lancar dan kalian gak perlu kikuk bila di hadapkan pada situasi yang saya sebutkan di atas tadi. Pophariini Tips ngasih tips jitunya.

Ini bisa kalian lakuin pertama kali ketika gak sengaja pas-pasan dengan orang, siapapun itu. Saking umumnya, ini menjadi semacam basa-basi refleks ketika kalian berada dalam situasi apapun, termasuk ketemu sama orang di festival/acara musik lainnya.

Pertanyaan soal kedatangan selalu jitu menjadi basa-basi ketika di festival musik. Terkadang kita memang ingin tahu, tapi di satu sisi juga ini juga hanya ice breaking untuk memulai obrolan selanjutnya tentang kesan di beberapa band di stage yang ia tonton.

Pertanyaan ini berlaku untuk siapapun, termasuk sama orang yang baru dikenal. Karena dari sini bisa berlanjut kepada obrolan hangat soal band-band favorit dan lainnya.

Kadang memuji bisa mencairkan suasana. Ini kerap dilakukan ketika kalian ketemu orang baru dari hasil dikenalkan teman. Pertanyaan soal kaus band sangat umum ditemukan di festival musik. Namun tidak disarankan ada pertanyaan lanjutan seperti 3 lagu favorit dari band yang dipakai kausnya. Paling bagus mungkin beli kausnya dimana atau pertanyaan-pertanyaan ringan saja.

Basa-basi tak melulu soal obrolan. Di saat tertentu ketika kalian sedang memegang minuman, secara spontan menawarkan minuman ke orang yang baru dikenal adalah bentuk umum yang layak dicoba.

_____

ilustrasi: Agung Abdul Basith