PHI Tips: Tren Yang Harus Die di 2023

Feb 1, 2023

Tahun 2023 sudah berlalu 31 hari. Lalu apa saja hal yang sudah kita lewati? Bagaimana resolusi tahun ini versi kalian, apakah ada yang mulai terlaksana, ataukah tidak ada sama sekali. Alias gitu-gitu saja? Okey urusan resolusi tahun 2023 itu urusan kalian, kami tidak akan ikut campur. Tapi kalau soal tren kita harus sangat hati-hati. Jangan sampai terjebak mengulang hal-hal uncool dan yang sudah tidak kalcer lagi. Apa saja tren yang harus die di 2023? Mari, aagar tidak tersesat dan tetap kalcer, patuhi tips-tips berikut ini!

 

1. Parodi Font Akar Musik Metal

Dari Raisa, Goodnight Electric sampai Mocca. Yang terbaru adalah ada salah satu resto hip Ibukota yang menggunakan font layaknya band death metal ini. Plis, di 2023 jangan ada yang pakai lagi font akar-akar metal untuk parodi lucu-lucuan. Basi. Mari kembalikan logo akar tajam-tajam itu kepada habitatnya.

 

2. Tas Totebag Lemes

Totebag lemes adalah kesulitan yang trendi. Sulit mencari barang-barang di dalamnya yang berantakan karena tak ada kompartemen di dalamnya. Dan lupakan pakai totebag lemes dalam posisi pengemudi sambil mengendarai motor? Talinya berpotensi merosot terus ke bawah. Kalau memang kekeuh, beralihlah ke totebag yang berbahan tebal, dan banyak kantung. Lebih mahal sih, tapi daripada trendi dan kesulitan? Ye kan?

 

3. Pakai Kaos Musik Harus Ngerti Bandnya.

Brodie, semenjak kaos musik official band-band mainstream jadul atau baru sudah lazim ditemui gerai-gerai fashion di mal-mal seperti Uniqlo, H&M, dll. ini adalah pertanda bahwa kapital adalah segalanya. Puritan minggir deh! 

4. Olahraga Bergerombol di Jalan Umum

Silahkan cek setiap kolom komentar warganet setiap ada berita negatif tentang insiden yang menimpa mereka yang kerap berolahraga bergerombol di jalanan umum. Serem brodie di bully netijen!

 

5. Nangis Di Konser

Bukannya kami against dengan isu tertentu loh ya. Hanya kalau terlalu sering diumbar, diulang-ulang kan jadinya jenuh juga lama-lama. Apalagi di tempat umum di mana banyak orang lain yang ingin bersenang-senang juga. Oke, oke?

 

6. Festival Musik Besar Isinya Itu-Itu Aja

Oke kami paham, semua bisa bikin acara besar nan megah dengan line-up super menarik dan jaminan massa membludak. Tapi bosen ga sih nonton mereka-mereka lagi? Sudah waktunya kita beralih menaruh perhatian ke gigs-gigs kecil yang banyak bertaburan talenta-talenta baru di sekitar kita. Ada Mbloc, Freak Gig, Gigs Stage nya Synchronize, dan muaasih banyak lagi. Ayo ngulik, jangan malas yah.

 


 

Penulis
Fari Etona
Pendenger musik pop dan rock, serta pecinta binatang dan pemakan buah-buahan.

Eksplor konten lain Pophariini

Bising Kota Yogyakarta – Masih Relevan Band Hijrah ke Jakarta Demi Karier?

Setelah Denpasar dan Bandung, Diskusi Bising Kota lanjut ke titik terakhir tahun ini, Yogyakarta. Acara ini berlangsung hari Rabu (07/08) di JRNY Coffee & Records. Dengan tema Masih Relevan Band Hijrah ke Jakarta Demi …

Di Balik Panggung Kabar Bahagia 30 Tahun Perjalanan rumahsakit

Perjalanan 30 tahun bukan waktu yang sebentar untuk berkumpul dan mendedikasikan jiwa raga dalam entitas band. Keberhasilan yang sudah diraih rumahsakit selama mereka berkarier terwujud dalam sebuah perayaan. Bekerja sama dengan GOLDLive Indonesia, Musicverse …