Polyester Embassy Rampungkan Album EVOL

Jul 14, 2023

Memakan waktu empat tahun lebih, setelah memulai penggarapan di tahun 2019 silam, akhirnya Polyester Embassy merampungkan 8 lagu yang mereka sebut album mini dalam judul EVOL.

Album menghadirkan lagu-lagu macam “Can I Fly”, “Scattered”, “Kerai” (melibatkan Octaviana Variana dari Heals), hingga “Parak” dan “Laugh And Swell” (melibatkan Karina Sokowati dari Bananach) yang sudah lebih dulu diperdengarkan beberapa tahun lalu.

Selain itu, mereka juga membawakan kembali “Ruins” dari album Tragicomedy (2006) dengan aransemen yang berbeda.

“Kecintaan akan musik dan pertemanan antar personel lah yang kemudian membuat band ini terus berjalan, seberapapun terjal jalan yang dilalui,” tulis Polyester Embassy dalam siara pers.

Beberapa waktu lalu, Polyester Embassy juga meluncurkan video musik “Parak” yang merupakan sebuah penghormatan untuk mendiang Givari Putra, drumer terdahulu yang berpulang di tahun 2020.

 

Album EVOL dirilis oleh Disaster Records hari Jumat (14/07) yang beredar dalam format CD dan kaset. Format digitalnya menyusul 28 Juli mendatang.

Polyester Embassy adalah Elang Eby (vokal, gitar), Khrisnamurti ‘Utinks’ Wahyu (gitar), Eky Darmawan (vokal, gitar), Dissa Kamajaya (synthesizer, vokal latar), Ridwan Aritomo (bas), dan Pramaditya Azhar (drum).

Mereka terakhir kali merilis album mini Since Tomorrow di tahun 2018 yang berisi empat lagu. Terbilang cukup lama tidak merilis karya dalam bentuk album, terakhir Tragicomedy (2006) dan Fake / Faker (2011), dan album EVOL adalah momen kembali.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Eksklusif Komunal: 13 Tahun Tanpa Album, Nostalgia Ini Ijazah

Sejak merilis album penuh Gemuruh Musik Pertiwi 13 tahun lalu, Komunal rasanya belum menunjukkan kembali eksistensi mereka lewat perilisan materi holistik sebagai statement keberadaan mereka. Memang, selain masih aktif menghibur KKK (Kawan-kawan Komunal) di …

False Theory Ceritakan Kisah Penyembuhan Luka Masa Lalu di Single Dua Atma

Unit pop punk asal Tana Paser, Kalimantan Timur, False Theory merilis single ketiga bertajuk “Dua Atma” pada Kamis (05/06). Lewat lagu ini, mereka mengangkat cerita tentang dua jiwa yang saling menyembuhkan dari luka masa …