Pop Figur: Iqbaal Ramadhan
Pophariini tak mungkin melewatkan figur yang satu ini. Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan atau dikenal sebagai Iqbaal Ramadhan. Bale panggilan akrabnya, salah satu personel dari grup vokal bentukan Patrick Effendy, Coboy Junior atau CJR. Setelah menghabiskan masa remaja bersama ketiga rekannya Aldi, Kiki, dan Bastian, Iqbaal pun serius menjadi aktor seperti dalam film Dilan 1990, Dillan 1991, Milea: Suara dari Dilan, Bumi Manusia, Ali & Ratu Ratu Queens, dan kabarnya ia juga terlibat dalam film Mencuri Raden Saleh garapan Visinema Pictures. Belakangan ini Iqbaal menunjukkan hobi otomotifnya, dan ia juga membuktikan kecintaannya terhadap musik dengan fokus menjalani Svmmerdose.
Simak tanya jawab kami bersamanya di bawah ini.
1. Untuk pembaca kami yang mungkin tidak mengenal pribadimu, coba deskripsikan dirimu dalam 5 kata!
Actor, songwriter, producer, car enthusiast.
2. Apa arti kata pop buatmu?
Semua yang influencenya bisa dirasakan dan berkelanjutan. Be it music, culture, movies, styles, etc. Pop is life, Pop is love, man.
3. Jika diukur dengan popmeter, berapa persen kadar pop Iqbaal Ramadhan sebagai musisi?
100%. Grew up with it and still into it and won’t stop pursuing it [tertawa].
4. Adakah budaya pop yang mempengaruhi kamu sampai hari ini?
Gara-gara nonton Catatan Si Boy (1987), yang mana adalah standard pop culture di movies tahun segitu, gue jadi obsessed sama mobil. Terserah Boy~
5. Darimana biasanya kamu mendapatkan inspirasi untuk gaya berpakaian?
Social media, strangers in life, movies?
6. Apakah kamu suka membeli barang thrift?
Oh yessir. Sustainable at its finest and historical value at its essence.
7. Ingatkah judul film/album musik/musisi/buku lokal yang pertama kali kamu tonton, dengar, atau baca dan sangat berpengaruh untukmu?
Laskar Pelangi (2008) merubah cara pandang gue tentang bagaimana sebuah film bisa punya impact yang substantial terhadap sebuah daerah gitu. Itu inspiring banget waktu gue kecil. Lalu bisa main di musikalnya itu lebih surreal lagi.
8. Momen paling romantis yang pernah terjadi dalam hidupmu?
With a partner probably stargazing in a treehouse whilst eating cold sushi from Walmart LOL.
9. Apa lagu pertama yang kamu mainkan saat belajar main musik?
Peterpan – “Ada Apa Denganmu”. Chordnya cuman 3 [tertawa].
10. Siapa sutradara film lokal yang menurutmu paling pop saat ini?
Can’t decide antara Lucky Kuswandi atau Angga Sasongko. Both have successfully shown their own meaning of Pop for me.
11. Apa kelebihan kamu sebagai aktor yang tidak dimiliki aktor lainnya?
Hmm kurang tau sih. Gue gak terlalu banyak temen aktor yang seumuran so I wouldn’t know.
12. Pengalaman berakting paling pop yang pernah kamu lakukan selama berkarier?
Syuting di New York bareng Tika Panggabean, Nirina Zubir, Asri Welas dan Happy Salma. Syutingnya 2 minggu stay-nya kurang lebih sebulan. Production house-nya Palari Films, produsernya Al Zaidy, sutradaranya Lucky Kuswandi, penulisnya Gina S Noer, DP-nya Batara Goempar, Scoringnya Mar Galo & Ken Jenie, soundtracknya Honne and Billie Eilish. IT COULDN’T GET ANY POPPIER THAN THIS.
13. Apa yang membuat kamu menyukai dunia otomotif?
Film Catatan Si Boy (1987) yang pertama kali bikin gue ngerasa mobil tuh keren. Melihat Boy yang hampir selalu ada di mobil bikin gue waktu itu ngerasa kalo mobil bisa jadi space buat diri sendiri untuk me time. Ditambah gue ternyata suka banget driving ya sekalian jadi meditasi buat gue. Terus main mobil tuh kayak mengisi sesuatu di dalam diri gue yang sudah lama nggak ada saja dari kecil, entah apa sih.
14. Sesuatu yang selalu membuat kamu sangat bersyukur?
Makan cukup, orang-orang yang sayang, AC mobil yang dingin, sama sisi bawah bantal yang dingin juga.
15. Ketika mati kamu ingin dikenal sebagai apa?
Whatever they want to remember as. I am everything in between/in the making. I just wish my loved ones will cherish all the times we had together. I’m the one who’ll miss them from the other side for sure.
Foto Iqbaal Ramadhan oleh Jozz Felix.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wijaya 80 Rilis Single Terakhir Kali, Selangkah Lebih Dekat Menuju Mini Album
Wijaya 80, band trio yang mengusung tema pop 80an, meluncurkan single “Terakhir Kali” (06/12). Lebih dari sebuah karya musik, tembang ini menjadi refleksi emosional tentang rumitnya perjalanan cinta sekaligus penanda babak baru …
Maudy Ayunda Rayakan Kerapuhan dan Ketangguhan Manusia di Album Keempat
Penyanyi dan penulis lagu, Maudy Ayunda, kembali menghiasi blantika musik Indonesia dengan merilis album studio keempatnya, Pada Suatu Hari (03/12). Album ini menampilkan sisi artistiknya yang lebih matang dan autentik—baik dalam bermusik, maupun bercerita. …