Pop Figur: Nurrachmat “Mas Ito” Widyasena
Nurrachmat Widyasena, akrab disapa mas Ito adalah seniman yang tinggal dan bekerja di Bandung, Indonesia. Lulusan seni grafis Fakultas Seni Rupa dan Grafis ITB ini gemar bermain-main dengan elemen retro futuristik dan kerap membuat kolase berbagai gambar dari internet dan menghasilkan gambar baru dengan gaya kitsch dan parodi. Makanya karyanya banyak menggunakan mix media berupa instalasi, drawing dan print making. Karya-karyanya banyak mengksplorasi seputar hal-lah retro futuristik. Yaitu tentang gagasan masa depan melalui sudut pandang era 60an. Ito telah berpameran sejak 2009, dan sudah mengikut berbagai ajang perhelatan seni rupa nasional, serta telah menggelar pameran solo dua kali, di Taiwan pada 2014, dan di Bandung pada 2013. Selain aktif berkarya dan berpameran Ito juga mengerjakan brand Kitc. Simak obrolan Pop Hari Ini dengan mas Ito.
Untuk pembaca kami yang mungkin belum pernah melihat karya kamu, coba deskripsikan karya kamu dalam 5 kata
Retro futuristik, space age, sci-fi, Jepang-Jepangan, logam.
Jika diukur dengan popmeter, berapa persenkah kadar pop pada karya yang kamu buat?
Sekitar 75% mungkin?
Apa arti kata pop bagi kamu?
Sebuah “agama” yang dapat menggerakan umat manusia, dengan langkah strategi yang tepat, budaya pop dapat membentuk pola hidup umat manusia.
Contoh kasusnya mungkin seperti ini, kemajuan teknologi yang kita kejar dan capai di era sekarang ini, merupakan hasil lontaran-lontaran visioner dari budaya populer sci-fi seperti komik, novel, ilustrasi dan film di era tahun 60 – 70an. Seperti telpon genggam di Star Trek, mobil terbang di film Back To The Future, alat ajaib Doraemon, dst.
Apa album musik Indonesia paling pop yang pernah dimiliki dan disukai/mempengaruhi kamu?
Dewa 19 Bintang Lima dan Padi Lain Dunia
Cukup mempengaruhi kehidupan saya di era SD & SMP, sering sekali saya setel di cd player rumah dan di walkman, lagu-lagu di kedua album tersebut menemani masa-masa culun yang sok asik saya di kala itu, haha.
Apakah ada budaya pop yang menurut kamu paling mempengaruhi kamu sampai hari ini?
Sampai saat ini gaya visual retro futuristik, film-film dan komik sci-fi, serta budaya populer jepang sangat tercermin pada kegiatan berkarya sehari-hari saya.
Jika kamu harus membuat soundtrack hidup, lagu apa sajakah yang pasti harus ada di dalamnya?
Limp Bizkit – “My Way”
Twista – “Sunshine”
Blink 182 – “First Date”
L’arc~En~Ciel – “Stay Away”
Kimi Ga Tsuki Da To Tsakebitai – “Ost. Slam Dunk”
Lagu-lagu opening dan ending soundtrack anime Samurai X.
Hal apa yang pasti selalu bisa membuat kamu dalam good mood?
Untuk saat ini, makan enak dalam jumlah banyak sambil nonton variety show Korea, udah kekenyangan terus tidur, bangun-bangun udah hepi lagi deh, hahaha.
Apakah film pertama yang pernah kamu tonton dan sangat berpengaruh untuk kamu?
Star Wars, saya nonton film tersebut pada saat saya TK, dicekoki oleh ayah saya, hal ini yang kemudian mengantarkan saya pada pengetahuan retro futuristik dan hal-hal berbau sci-fi.
Jika saat ini kamu tidak berkarya, pekerjaan lain apa yang kira-kira akan kamu lakukan?
Mungkin menjadi seorang pekerja kantoran, menjadi pegawai yang mengkhusukan diri di bagian riset dan strategic planning. Karena dari yang saya sadari pada saat berkarya, yang saya sangat senang adalah pada saat riset dan planing. Ketika sudah mulai mengerjakan di proses produksi, cukup malas ternyata hahaha.
Apakah hal yang paling sulit yang harus kamu hadapi dalam pekerjaan kamu?
Tantangan finansial, haha. Untuk membuat sebuah karya yang baik atau merealisasikan ide-ide yang liar, tidak dapat dipungkiri membutuhkan suntikan finansial yang tidak kecil.
Apakah hal paling pop yang pernah kamu lakukan selama berkarya?
Mengerjakan Kitc. Sebuah brand yang dicetuskan oleh saya dan partner saya. Di sana saya melampiaskan ide-ide pendekatan visual budaya populer yang selama ini tidak dapat terlampiaskan di kekaryaan sehari-hari saya. Dimana tidak ada batasan konsep, sehingga secara visual saya benar-benar sangat merasa bebas dan membuat hal-hal yang saya sekedar suka saja. Tidak perlu ditanya “ini maksudnya apa ya?”. Yaaa suka aja gitu.
Seberapa besar pengaruh budaya pop bagi kehidupan dan karya kamu?
Sangat berpengaruh, khususnya budaya populer sci-fi dan Jepang. Karena pada akhirnya kedua hal tersebut membentuk pola visual karya-karya yang saya hasilkan sampai saat ini.
Siapakah 5 seniman Indonesia paling pop saat ini menurut kamu?
Eko Nugroho, Agan Harahap, Om Leo, Fluxcup, Kendra Ahimsa.
Menurut kamu apakah artinya menjadi seniman di saat sekarang ini?
Ibarat kungfu menjadi seniman di saat sekarang ini menurut saya merupakan sebuah jalan pedang. Tidak mudah untuk bertahan di pekerjaan ini. Khususnya di Indonesia walaupun secara apresiasi sudah jauh lebih baik di masa sekarang ini. Tapi untuk bisa “makan” dari seni, tetap saja membutuhkan usaha yang cukup keras.
Seniman dituntut untuk terus mengembangkan diri menjadi lebih baik di setiap karya yang dihasilkan. Hal ini tentunya cukup sulit, karena di satu sisi dengan adanya internet, apresiator sudah dapat melihat karya-karya mana yang lebih baik dan menarik.
Ketika sedang jatuh, hal apa yang selalu membuat kamu berdiri kembali?
Setelah fase gamau ngapa-ngapain selama satu hari, saya akan duduk tenang, bikin kopi, kemudian planing ulang dan mem break down pekerjaan maupun target-target personal saya secara tertulis kedalam notes kecil kepercayaan saya. Setelah ritual itu dilakukan, rasanya hal-hal sulit di otak saya sudah pindah kedalam notes tersebut dan saya siap bekerja kembali.
Apakah cita-cita kamu waktu masih kecil
Menjadi astronot, yang tentunya tidak tercapai, dan akhirnya dilampiaskan di kekaryaan saya sehari-hari, haha
Apakah nasihat atau kata-kata yang pernah kamu dengar dan terus diingat sampai hari ini?
“Nothing in this world can take the place of persistence. Talent will not: nothing is more common than unsuccessful men with talent. Genius will not; unrewarded genius is almost a proverb. Education will not: the world is full of educated derelicts. Persistence and determination alone are omnipotent.” – Ray Kroc
“Creativity is the enemy.” – Tom Sachs
Siapakah sosok perempuan (selain ibumu) yang paling kamu kagumi atau sangat berpengaruh dalam kehidupan kamu (di masa lalu atau saat ini)?
Maharani Mancanagara > Pacar Sendiri > Cliché Banget > Ea Ea Ea
Menurutmu apa yang diperlukan lebih banyak di dunia seni rupa “hari ini’?
Untuk di Indonesia sendiri saya merasa setidaknya seni rupa kontemporer membutuhkan dua hal :
Museum yang didanai oleh pemerintah dan dapat menilai karya seni secara objektif dan akademis. Yang dapat mengangkat karya-karya baik tidak dari segi ekonomi pasar saja, namun dari konsep dan visi dari karya itu sendiri. Untuk saat ini seni rupa di Indonesia sangat didominasi oleh kekuatan pasar.
Patron, orang-orang yang mensuport seniman secara finansial, agar seniman tersebut dapat tumbuh berkembang menjadi lebih baik. Banyak seniman-seniman yang menurut saya sangat baik dan berbakat, tetapi pada akhirnya tidak melanjutkan karir mereka karena alasan finansial.
__
____
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar
Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini. …
We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms
Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan. Album Asian Palms …