Proyek ‘Suara-suara Hijau’ Ricky Virgana
Ricky Virgana dikenal sebagai bassist dari grup band White Shoes and The Couples Company yang sudah satu membuat banyak karya. Di luar grupnya, ia juga berkarier sebagai musisi dan produser dengan melakukan banyak proyek musik. Ia pernah bermain dalam Trio Musik Klasik “Weltevreden Trio” dan membentuk “We Love ABC” bersama kedua anaknya. Sebagai produser, ia pernah menjadi produser dari beberapa penyanyi solo dan grup, dari Ayu Shita, Sisilia Virgana, Diskoria feat Ardhito & Isyana, Irama Pantai Selatan, The Panturas, Rebecca Reijman. Ia juga menggarap beberapa scoring film, salah satunya yang terkenal adalah Jelita Sejuba dan Star Stealers (Series Viu).
Tahun ini, bassist yang punya nama lengkap Ricky Surya Virgana ini baru saja selesai melakukan proyek unik yang boleh disebut sebagai ‘proyek suara-suara hijau’, kenapa hijau karena karya musiknya ini melibatkan tanaman sebagai salah satu elemen inspirasinya.
Ricky Virgana baru saja melakukan kolaborasi musik dengan toko tanaman. Bentuknya adalah beberapa buah lagu yang lahir sebagai respon dari tanaman sebagai media inspirasinya.
“Nah jadi awalnya sih sebenernya pihak toko tanaman itu yang menghubungi gue untuk menggarap sebuah collabs berupa bikin lagu dengan mereka. Terus gue belum kepikiran kayak gimana, jadi gue kasih beberapa lagu yang gue compose untuk mereka,” ujarnya.
Gayung bersambut, Ricky pun merespon ajakan ini, proyek pun bergulir makin dalam. Tukar menukar referensi pun dilakukan.
“Dan ternyata memang niat mereka adalah untuk bikin bareng sambil menuju ke beberapa refrensi, sambil gue tanya apakah ini nanti niatannha untuk modelan soundscape atau sound art gitu? Atau untuk didengar orang? Mereka pilih yang untuk didengar, berarti harus masih yang lebih friendly. Dan akhirnya mereka kasih pattern gitar yang lanjut gue aransemen jadi lagu. Plus gue kasih ide untuk humming aja bagian nyanyinya dan harus perempuan karena gue inget akan scoring-scoring ala film Italia.” tambahnya.
Tak hanya sendiri, demi penggarapan musik yang lebih matang, Ricky Virgana juga mengajak penyanyi Rizkia Laras dalam proyek tersebut.
“Awalnya di bagian tengahnya (komposisi) gue masukin monolog juga yang tadinya berbahasa Prancis tapi karena satu dan lain hal diganti jadi bahasa Indonesia yang ditulis oleh Rizkia Laras,” jelasnya.
Kolaborasi unik yang belum pernah dilakukannya ini diakuinya menjadi sebuah tantangan tersendiri.
“Mendeskripsikan musik yang mereka mau dan belum pernah gue lakuin sebelumnya, terlebih mereka kasih pattern gitar, Itu yang bikin gue tertantang sih,” tutupnya.
Proyek ini pun masih berada dalam proses produksi. Ricky menjelaskan bahwa karya ini nantikan baru akan dirilis September tahun ini. Ricky sendiri juga tengah disibukkan dengan proyek scoring terbaru dari sebuah film serta dua series yang akan tayang di akhir tahun ini.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …