Rachun Kembali dengan “Kemarau”
Akhirnya, ada kabar terbaru dari Rachun. Trio yang dihuni oleh Yudhistira (gitar), Firas (bas) dan Ode (drum) ini kembali dengan sebuah single terbaru berjudul “Kemarau”.
Rentang waktunya terbilang cukup panjang dari materi Rachun sebelumnya, yakni berselang dua tahun semenjak rilisnya mini album Rachun N Roll di tahun 2020 silam.
View this post on Instagram
Sebenarnya, dalam kurun waktu tersebut ada beberapa cerita yang mereka hadirkan. Sebut saja bagaimana Firas dan Yudhis sempat menjajal proyek solo yang masing-masing di antara mereka sempat merilis single seperti “Urai” milik Firas dan “Pilu” dari Yudhis.
Tak hanya itu, karena Rachun juga melewati Hari Pahlawan di tahun lalu dengan sebuah tribut bagi para pahlawan bermusik mereka yang terangkum dalam sebuah sesi video, di mana mereka membawakan lagu-lagu dari Besok Bubar, FSTVLST hingga Dried Cassava.
Kembali ke “Kemarau”, penggarapannya sendiri mereka lakukan bersama-sama di tengah masa pandemi, sebuah single yang membawa tema seputar kekeringan dari berbagai sisi.
“’Kemarau’ memang bercerita tentang kekeringan, bukan hanya mengenai matahari yang rasanya kian memanas, krisis air, tanaman yang mati dan kelaparan. Lebih dari itu, manusia pun seperti makin terpisah dengan kesejukan dan justru akab bersama api, sumpah serapah juga panas amarah”, sambut Yudhis.
Firas juga melanjutkan cerita dari “Kemarau”, bagaimana ia menganggap bahwa sang single merupakan sebuah metafora untuk masa pandemi.
“Sebetulnya, ide awalnya ‘Kemarau’ tuh pengabdian dari suasana selama pandemi Covid-19. Ada statement dari beberapa pejabat di awal pandemi yang terkesan menyepelekan, pencegahan yang lamban dan gue juga dengar banyak cerita dari teman-teman yang penghasilannya bergantung sama keramaian sampai harus banting setir buat bisa bertahan. Selama pandemi, berulang kali dengar keputusasaan yang sama, kira-kira bakal normal lagi enggak ya?”.
Dari balik layar, Rachun dibantu oleh Wisnu Ikhsantama dari Lomba Sihir/Glaskaca yang kali ini menjadi produser, keseluruhannya direkam di studio Rekamsemesta.
Sang trio juga menjanjikan bahwa “Kemarau” menjadi sebuah pemanasan menuju album perdana mereka yang belum dipastikan kapan akan beredar.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …