Rachun Kembali dengan “Kemarau”

Jul 1, 2022

Akhirnya, ada kabar terbaru dari Rachun. Trio yang dihuni oleh Yudhistira (gitar), Firas (bas) dan Ode (drum) ini kembali dengan sebuah single terbaru berjudul “Kemarau”.

Rentang waktunya terbilang cukup panjang dari materi Rachun sebelumnya, yakni berselang dua tahun semenjak rilisnya mini album Rachun N Roll di tahun 2020 silam.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Rachun (@rachunmusik)

Sebenarnya, dalam kurun waktu tersebut ada beberapa cerita yang mereka hadirkan. Sebut saja bagaimana Firas dan Yudhis sempat menjajal proyek solo yang masing-masing di antara mereka sempat merilis single seperti “Urai” milik Firas dan “Pilu” dari Yudhis.

Tak hanya itu, karena Rachun juga melewati Hari Pahlawan di tahun lalu dengan sebuah tribut bagi para pahlawan bermusik mereka yang terangkum dalam sebuah sesi video, di mana mereka membawakan lagu-lagu dari Besok Bubar, FSTVLST hingga Dried Cassava.

Kembali ke “Kemarau”, penggarapannya sendiri mereka lakukan bersama-sama di tengah masa pandemi, sebuah single yang membawa tema seputar kekeringan dari berbagai sisi.

“’Kemarau’ memang bercerita tentang kekeringan, bukan hanya mengenai matahari yang rasanya kian memanas, krisis air, tanaman yang mati dan kelaparan. Lebih dari itu, manusia pun seperti makin terpisah dengan kesejukan dan justru akab bersama api, sumpah serapah juga panas amarah”, sambut Yudhis.

Firas juga melanjutkan cerita dari “Kemarau”, bagaimana ia menganggap bahwa sang single merupakan sebuah metafora untuk masa pandemi.

“Sebetulnya, ide awalnya ‘Kemarau’ tuh pengabdian dari suasana selama pandemi Covid-19. Ada statement dari beberapa pejabat di awal pandemi yang terkesan menyepelekan, pencegahan yang lamban dan gue juga dengar banyak cerita dari teman-teman yang penghasilannya bergantung sama keramaian sampai harus banting setir buat bisa bertahan. Selama pandemi, berulang kali dengar keputusasaan yang sama, kira-kira bakal normal lagi enggak ya?”.

Dari balik layar, Rachun dibantu oleh Wisnu Ikhsantama dari Lomba Sihir/Glaskaca yang kali ini menjadi produser, keseluruhannya direkam di studio Rekamsemesta.

Sang trio juga menjanjikan bahwa “Kemarau” menjadi sebuah pemanasan menuju album perdana mereka yang belum dipastikan kapan akan beredar.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Bernadya – Sialnya, Hidup Harus Terus Berjalan

Album perdana Bernadya, Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan, seperti membaca buku peta petunjuk jalan memahami pemikiran dan perasaan seorang perempuan

Di Balik Panggung We The Fest 2024

We The Fest 2024 sukses berlangsung selama 3 hari tanggal 19-21 Juli lalu di GBK – Sports Complex, Jakarta Pusat. Festival yang digarap Ismaya Live ini merayakan 10 tahun penyelenggaraan dengan banyak menampilkan aksi …