Uncategorized

Rachun Menentang Sikap ‘Kesewenang-wenangan’

Sep 30, 2019

Rachun, sebuah trio dari label rekaman POTS (milik Potlot) asal Jakarta baru saja merilis single “Kenapa Harus” pada Rabu (25/09) lalu. Lagu ini akan mengisi EP ke-5 Rachun berjudul Sotoy yang akan dirilis pada Oktober 2019.

Setelah merilis EP Yaudah pada bulan Februari kemarin, single “Kenapa Harus” dirilis Rachun untuk menggambarkan ekspresi ketidaksetujuan sesorang terhadap peraturan yang sewenang-wenang, seperti aksi dari mahasiswa, aktivis, akademisi dan pihak lainnya akhir-akhir ini.

“Lagu ini ditulis tahun 2015 dengan penuh emosi. Gue pernah merasa jadi robot dan
seolah-olah ‘diarahkan’ menuju sesuatu yang sebetulnya bertentangan dengan prinsip pribadi gue. Gue ngerasain orang-orang disekitar yang punya power untuk membimbing dan udah dipercayakan sebagai ujung tombak, justru menggunakan kesempatan tersebut untuk memenuhi keuntungan mereka sendiri,” jelas Yudhis, gitaris sekaligus penulis lagu ini.

Rachun / dok. @pfphotoworks.

Direkam secara live dan di-mixing oleh Bayu Perkasa di Potsjam, serta mastering yang dilakukan Firas Raditya di studio Rekaman Pots, Lebih jauh lagi, Yudhis melihat lagu ini menjadi cermin optimismenya akan Indonesia.

“Adanya unjuk rasa secara massal di Indonesia di akhir September 2019, buat gue,
setidaknya menandakan negeri ini masih punya harapan,” tambah Yudhis.

Silakan nikmati single “Kenapa Harus” dari Rachun yang berbahaya ini di layanan streaming digital kesayangan kalian.

Penulis
Elma Nabiila
Mahasiswa hukum yang suka musik dan hobi jalan-jalan.

Eksplor konten lain Pophariini

Ulasan Album Komunal Nostalgia: Curahan Hati Para Raja Metal

Sebagai orang yang hanya menyukai album mini Komando Badai Api dari sisi artwork sampulnya saja, kehadiran album terbaru mereka, Nostalgia jadi harapan untuk mengembalikan apresiasi saya kepada musik band heavy metal kawakan ini. Citra …

Menyiasati Ruang Alternatif sebagai Venue di Kota Medan

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, intensitas pertunjukan musik di Kota Medan dan sekitarnya cukup tinggi. Satu minggu satu acara, terkadang lebih, mulai dari skala underground sampai festival. Saya sendiri cukup sering berkunjung ke …