RAN dan Hindia Berkolaborasi Menutup Trilogi, Omne Trium Perfectum

Masih ingat dengan rangkaian Omne Trium Perfectum; The Series dari RAN? Andai lupa, maka mari kita kilas balik sebentar ke belakang. 2019 lalu, trio Rayi Asta dan Nino ini mengeluarkan sebuah konsep terbaru dari RAN, yakni Omne Trium Perfectum; The Series yang berarti “Everything that comes in threes is perfect”. Trilogi rangkaian ini dibuka oleh single “Ain’t Gonna Give Up” yang ditulis oleh Rayi. Single yang dirilis pada Agustus 2019 ini juga turut menggandeng Ramengvrl untuk mengisi beberapa part di dalamnya.
Selanjutnya, giliran “Saling Merindu” yang ditulis oleh Asta yang dirilis pada Oktober 2019. Sekarang, saatnya kembali ke April 2020. Sebagai penutup dari rangkaian ini, tadi pagi (21/04) RAN baru saja melepas “Si Lemah” yang sudah bisa didengarkan di berbagai layanan streaming musik.
Pada single “Si Lemah” ini, giliran Nino yang menunjukkan flavournya. “Si Lemah” menceritakan tentang musuh terbesar manusia, yaitu dirinya sendiri. Single ini juga seakan menjadi kejutan karena RAN mengajak Hindia alias Baskara Putra untuk ikut ambil bagian di dalamnya. Mengingat bahwa dalam beberapa lagunya, Hindia termasuk salah satu yang concern dengan isu-isu seputar ini, tentunya kolaborasi ini merupakan sebuah kombinasi yang sempurna.
Lale dan Ilman dari Maliq & D’Essentials juga turut andil dalam single ini. Mereka berdua memegang peran untuk menahkodai project ini.
“Ini mungkin lagu dengan lirik terdalam yang pernah saya ciptakan. Mencoba lebih kenal dengan musuh terbesar saya dengan berdiam diri sejenak di depan cermin. Dalam momen tersebut, saya coba membayangkan apa yang orang-orang pikirkan ketika beradu tatap dengan diri mereka sendiri. Sekuat-kuatnya hati seorang manusia, pasti akan lemah ketika dituntut untuk mengakui kekurangannya” tutur Nino dalam rilisan pers.
Rayi juga menambahkan harapannya tentang single ini. “Lewat lagu ini, kami ingin mengajak semua yang mendengar berdamai dan menemukan dirinya kembali. Semoga semua yang mendengar lagu ini terpanggil menemukan jati dirinya, pulang dan kembali menjadi dirinya sendiri”.
https://open.spotify.com/track/4TPIAnmVnouoZuwB6blHWl?si=KtKBrufOTx-hHl6sevsyOA
____

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
6 Album Indonesia dengan Bas Terlegit Favorit Ginda Bestari
Pada Jumat (14/02), kami menghadiri D’Addario Event Launch di Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Acara tersebut dimeriahkan oleh sederet gitaris dan bassist ternama Indonesia. Salah satu yang namanya tak asing lagi adalah Ginda Bestari. …
Wawancara Eksklusif Teenage Death Star: Mengajak 12 Musisi ke Taman Bermain Thunder Boarding School
Teenage Death Star rilis album! Rasanya kalimat itu sendiri sudah jadi berita yang menarik bagi para pegiat musik lokal. Pasalnya, band ini hanya memiliki satu album penuh bertajuk Longway to Nowhere sejak terbentuk tahun …
[…] dari Danilla dengan Tigapagi, Stars and Rabbit dengan Bottlesmoker, Sal Priadi dengan Nadin Amizah, RAN dengan Hindia, dan masih banyak […]