Ravi Andika – PURWARUPA
Musisi kelahiran Bandung, Ravi Andika pertama kali muncul lewat perilisan single “My Place” di bulan Februari lalu yang disusul single kedua berjudul “Picture, You.” dua bulan kemudian.
Sebagai musisi pendatang baru, ia memang belum punya banyak rekam jejak. Namun, single “Picture, You.” berhasil membawanya hadir di sebuah tayangan channel YouTube milik komedian Dustin Tiffani.
Ravi sempat mengatakan kepada Dustin, bahwa Ed Sheeran merupakan sosok yang menginspirasi dirinya saat awal menuliskan lagu-lagu dalam bahasa Inggris. Maka tak heran, dua single pertama yang rilis berbahasa Inggris.
Sekitar pertengahan November 2022, Ravi memutuskan kembali dengan materi baru dalam bentuk EP berisi total lima lagu dan tidak menyertakan dua single yang sudah rilis sebelumnya.
EP perdana ini malah tidak menggunakan lirik berbahasa Inggris secara penuh. Ravi menamakannya PURWARUPA atau bila diartikan rupa awal dengan melibatkan nama-nama besar untuk berkontribusi.
Apabila sengaja menciptakan eksplorasi, Ravi tak salah memilih “Tuan Muda Jenaka” sebagai pembuka album karena lagu ini yang paling catchy. Kira-kira cuma butuh 2 – 3 kali sampai akhirnya saya merasa nyaman untuk mendengarkannya.
Masuk ke lagu yang kedua, satu-satunya lagu berbahasa Inggris di album, “MYTHOMANIA.”. Suara Ravi yang agak mendayu terkalahkan dengan megahnya aransemen di lagu yang selanjutnya “Rindu atau ‘Memang Rindu’”.
Dua lagu terakhir di album, “Napasku” dan “Biar Aku” harusnya bisa lebih gereget. Saya malah hanya teringat kesuksesan lagu-lagu pop era 2000-an. Kalau dipertaruhkan, dua lagu tersebut sayangnya masih belum juga bisa masuk tandingan.
Jika menginginkan kemasan yang solid, Ravi masih punya waktu untuk menentukan karakter vokal yang konsisten agar pendengar tidak menyangka sedang mendengarkan penyanyi yang berbeda di dalam satu album.
EP ini secara menyeluruh cukup asyik menjadi teman untuk bersantai. Ravi yang berusaha membangun karakter dengan membedakan lagu satu dan yang lain. Semoga ia bisa membuat benang merah yang lebih jelas di karya mendatang.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
5 Kolaborasi yang Wajib Disimak di Jazz Goes to Campus 2024
Jazz Goes to Campus akan digelar hari Minggu (17/11) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Tahun 2024 merupakan pergelaran ke-47 festival tahunan ini. View this post on Instagram A post …
Antara Musik, Visual, dan Sekitarnya (oleh: Sari, Rio, John, Mela, Ricky, Saleh WSATCC)
White Shoes & The Couples Company (WSATCC) dibentuk pada 2002 di kampus Institut Kesenian Jakarta di wilayah Cikini, Jakarta Pusat. Sari, Rio, Saleh menempuh studi di jurusan Seni Rupa dan Desain, sedangkan Ricky, Mela, …