Refo dan Fauna – Krisis Seperempat Dewasa

Jun 16, 2023
Refo dan Fauna Krisis Seperempat Abad

Refo dan Fauna, musisi yang juga audio engineer, session player dan produser musik ini merilis album mini perdana Krisis Seperempat Dewasa yang sepertinya tidak begitu dibutuhkan dalam industri musik Indonesia saat ini. Tapi benarkah itu?

Kabar baiknya ia melakukan dengan sepenuh hati. Meski dengan kemampuan suara vokal terbatas, tapi ide musik yang ia tawarkan tak berbatas. Empat lagu baru yang sama sekali belum pernah dirilis, dimuat dalam EP ini. Di luar 19 single yang telah dirilis sejak 2019. Refo memilih merilis mini album super pendek berdurasi kurang 10 menit dengan masing-masing lagu dua sampai tiga menit.

Mari bicara soal ide musik tak berbatas. Dari “Haha Dulu Huhu Kemudian” yang lirih begitu melodius (musiknya saja). Disambung lagu “Teman-Temanku Udah Nikah Aku Masih Nonton Spongebob” yang bernunansa soul/R&B, dan dirusak dengan tema dan reff catchy. Lalu lagu curhat dalam balutan musik pop alternatif “Mas Cairin Invoice Ku Mas”, dan ditutup dengan lagu favorit saya. Musik bernuansa R&B 90an lengkap dengan kehadiran drum mesin TR 808 dan sound kibor Yamaha DX7 ini langsung terasa terlalu serius untuk tema humor yang berjudul, “Aku Takut Salim Sama Bapakmu”. 

Lirik dan notasi vokalnya sendiri adalah bagian maut lain. Dengan tema yang out-of-the-box, dieksekusi dengan notasi vokal yang meski kualitasnya terbatas, tapi ultra-catchy. Sungguh brengsek bagaimana Refa piawai menghadirkan bagian reff-reff berlirik absurd yang catchy seperti di bawah ini, 

“Temen-temenku / udah nikah / aku masih nonton Spongebob // aku masih nonton Spongebob”

Lalu di lagu on-bended-knee untuk mas-mas dan mba-mba finance yang reff nya,

“Mas cairin / mbak cairin / Invoice ku yang sudah kukirim” 

Yang paling brensek dan favorit, lagu R&B 90an yang dinyanyikan dengan kepekeaan nada vokal yang buruk dinyanyikan lantang tapi nadanya meleset ke sana ke mari:

“Ternyata bapakmu uh-uh-uh / dia tidak marah ah-ah-ah-ah / cuma kalau salim ih-ih-ih-ih” 

Menariknya semua itu tersaji dengan komposisi yang unik. Kelebihan Refo adalah kejelian dalam meramu musik-musik serius yang ia ciptakan dengan lirik-lirik nihil dan suara vokal ajaib (terbatas) nya. Sehingga justru mampu mencuri perhatian. Dan kalau bicara ungkapan klise “mewarnai khazanah musik Indonesia” kehadiran Refo jelas menjadi warna yang kuat, meskipun jelas vokalnya tidak kuat.

Lalu menjawab pertanyaan di awal, apakah album mini perdana Krisis Seperempat Dewasa yang tidak begitu dibutuhkan dalam industri musik Indonesia saat ini? Entahlah. Tapi kalau kita bicara lagu-lagu viral yang tersebar di aplikasi media sosial, maka biarkan TikTok yang menjawabnya.


 

Penulis
Anto Arief
Suka membaca tentang musik dan subkultur anak muda. Pernah bermain gitar untuk Tulus nyaris sewindu, pernah juga bernyanyi/bermain gitar untuk 70sOC.
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Eksplor konten lain Pophariini

Vinyl The Jansen Keluaran 4490 Records dan Demajors, Ini Dia Perbedaan Keduanya

The Jansen merilis album ketiga Banal Semakin Binal dalam format vinyl hari Jumat (26/04) via jalur distribusi demajors. Beberapa hari sebelumnya, band lebih dulu merilis dalam format yang sama melalui 4490 Records, sebuah label …

Inis Rilis Album Mini Berbahasa Indonesia Pertama

Berjarak hampir 2 tahun dari perilisan single “D.A.D”, Inis akhirnya kembali dengan materi anyar berupa album mini berjudul Rumah & Seisinya yang dilepas hari Jumat (19/04). Album berisi 3 lagu ini merupakan karya perdana …