Rekaman Gawat Datang Lagi: Rilis Ulang Album Ken Arok dari Harry Roesli

Bagaimanapun Harry Roeli memang sosok yang tersendiri. Album-album lamanya terus diburu, disetel, diperbincangkan oleh aneka generasi. Mulai dari mereka yang memang mengalami masa-masa itu di usia remaja, ketika juga menjadi anak muda, atau menjadi sesama musisi di zaman ajaib itu, atau bagi mereka yang besar di masa-masa setelahnya. Walau literasi, dokumentasi dalam bentuk apa pun, begitu sulit dijumpai, tidak seperti halnya Barat melakukannya secara masif terhadap musik rock dan budaya popular umumnya. Di pojok sana-sini di Indonesia, selalu ada saja yang membangunkannya. Bahkan bagaimana suasana rumah Harry Roesli dapat terus dibayangkan tanpa keterangan yang lebih memadai.
Setelah hiruk pikuk dan kebombastisan musisi-musisi “underground” itu berlalu, musik pop Indonesia seakan berjalan lebih mendatar ketimbang banyak liukan dan ledakan susulan. Tapi selalu saja ada yang ingin membangunkan “macan”, sehingga potongan-potongan sound dan kisah dari masa lalu masih juga sampai ke telinga mereka yang tertarik pada musik, terutama rock. Potongan-potongan itu juga memasukkan nama Harry Roesli, bahkan disaat seniman itu masih hidup dan anak-anak muda tidak menyangka akan apa yang pernah Harry kerjakan di masa-masa mudanya.
Kini Ken Arok sekali lagi datang. Sekali lagi diputar, sekali lagi keris imajinasi mengoyak speaker di rumah-rumah. Di telinga, kita dapati lagi ramuan maut itu. Teramat maut. Nyaris menjadi fantasi, tak terbayangkan pertunjukan Ken Arok dan kemudian rekaman ini pernah terjadi.
Salah satu rekaman tergawat di dunia.
Mungkinkah sehabis ini sang perusahaan rekaman La Munai Records menyulut Titik Api? Bisa tambah bahaya, dong!
____

Eksplor konten lain Pophariini
Lirik Lagu Pikiran Yang Matang Perunggu tentang Kehidupan di Era Digital
Frekuensi memutar lagu “Pikiran Yang Matang” yang cukup sering di ruangan redaksi Pophariini menjadi alasan mengapa kami ingin mengangkat cerita di balik lagu untuk halaman artikel lirik kali ini. Seperti biasa, kami …
Proyek Musik Danilla, I Talk Too Much When I’m Drunk Rilis Single Perdana Front Door
Proyek musik elektronik asal Jakarta yang menamakan diri mereka, I Talk Too Much When I’m Drunk (ITTMWID) resmi merilis single perdana bertajuk “Front Door” melalui label Laguland sebagai naungan. Cukup serius, proyek ini langsung …