Rekomendasi: Idgitaf – Semoga Sembuh

Feb 15, 2022

Dari banyaknya nama-nama solois wanita yang kehadirannya terasa berbarengan dalam rentang waktu yang sama, nama Idgitaf harusnya menjadi satu nama yang langkahnya mesti diantisipasi ke depannya. Persis di bulan pertama di tahun yang baru, Idgitaf resmi menghadirkan sebuah mini album debutnya, Semoga Sembuh.

Solois muda bernama asli Brigita Meliala ini membawa lima lagu di dalamnya, termasuk “Berlagak Bahagia” dan “Takut” yang sudah lebih dulu diperdengarkan. Tiga lagu lainnya, yakni “Sekuat Sesakit”, “Kasur Tidur” dan “Semoga Sembuh” saling melengkapi mini album ini.

Sebelum masuk ke Semoga Sembuh, mari kita tengok sebentar perjalanan Idgitaf.

Bulan Desember tahun 2020 adalah awal dari segalanya ketika di bulan tersebut, single debutnya, “Hal Indah Butuh Waktu Untuk Datang” ia lepas. Setelahnya, respon positif ia dapatkan hingga akhirnya berlanjut ke dua lagu lainnya, “Terpikat Senyummu” dan “Berlagak Bahagia” – yang juga terdapat dalam mini albumnya ini.

Kembali ke sang mini album, hanya butuh waktu kurang dari setengah jam untuk menyimak keseluruhannya. Namun dalam durasi tersebut, Idgitaf bisa menyampaikan ragam cerita yang benang merahnya adalah sebuah tahapan penyembuhan luka untuk bangkit dari kesedihan.

Terdengar seperti deretan lagu-lagu sedih dengan nuansa muram? Benar sekali. Namun dengan lihai, sang solois tidak menyajikan semua lagu di Semoga Sembuh seperti itu.

Ambil contoh di lagu pertama, “Berlagak Bahagia” yang walau sekilas dari judul lagi-lagi terdengar menyedihkan (liriknya pun juga reflektif), namun lagu ini dibawakan dengan nuansa yang ceria dan ‘ramai’, terima kasih atas hadirnya backing vocal menyerempet choir serta ketukan-ketukan yang menegaskan nuansa ceria yang dinahkodai oleh Idgitaf sendiri.

Memang setelahnya, nuansa berbalik 180 derajat ketika “Sekuat Sesakit” mengambil tempat. Diawali dengan petikan gitar akustik yang tidak lama setelahnya langsung diikuti oleh Idgitaf dan karakter vokalnya yang di sini terdengar lebih ditonjolkan.

 

Bagi saya, bintang utama dari mini album ini adalah lagu ketiga, “Takut”. Sebuah lagu dengan iringan strings section yang megah, ditemani dentingan piano yang konsisten membawa mood sang lagu naik turun selama lima menit lebih. Kembali, lirik-lirik reflektif dirangkai oleh Idgitaf dengan sempurna. Sejak awal, langsung ada lontaran pertanyaan super seram yang jika pendengarnya baru masuk ke rentang umur kepala dua, akan menjadi bait lirik yang hit hard dan selaras dengan judulnya, ‘menakutkan’.

Lagu keempat, “Kasur Tidur”, Idgitaf kembali ditemani hanya dengan gitar akustik serta permainan ambience. Setelah mini album ini dibuka dengan nomor yang ceria, maka Idgitaf juga menutupnya dengan hal yang sama dalam “Semoga Sembuh”. Juga turut menampilkan Ezra Mandira (HIVI!) yang juga merupakan produsernya, lagu ini seakan sebuah tahapan penyelesaian dan penerimaan dari kesedihan yang sempat mampir dalam sebuah fase hidup.

“Satu hanya doaku, kau semoga sambuh”, nyanyinya.

 

Satu poin yang membuat Idgitaf mendapatkan nilai plus dari saya adalah, lima nomor di album ini keseluruhannya membawa lirik-lirik berbahasa Indonesia dengan diksi yang mudah dipahami, tidak berbelit-belit menuju maksud yang dituju, tanpa kiasan-kiasan salah tempat dan juga tentu saja terasa tulus dari dalam hatinya.

Kembali ke paragraf pertama, Idgitaf dan Semoga Sembuh beserta materi-materi lainnya semestinya mendapatkan perhatian khusus dalam beberapa waktu ke depan.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota

Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …

5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac 

Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …