Rekomendasi PHI – Orkes Gumarang: Gumarang ’71

Tepatnya di Melbourne sekitar pertengahan tahun 2015, setelah rangkaian tur White Shoes & The Couples Company di Australia saya mendapat undangan after party di sebuah rumah. Ya ini adalah sebuah pesta rumah yang penuh dengan berbagai macam orang dengan latar belakang yang beragam. Mulai dari kurator, seniman, sutradara film, aktivis, musisi sampai bartender semua menikmati pesta dengan ditemani bir dingin.
Saat itu seketika konsentrasi saya terpecah ketika mendengar alunan irama musik Minang dimainkan oleh sang DJ. Saya langsung menuju ke DJ booth dan ternyata sang DJ sedang memutar sebuah kompilasi rilisan Sublime Frequency. Label yang selalu merilis musik-musik unik dan aneh yang berasal dari Seattle. Kali ini rilisan berjudul Folk and Pop Sounds of Sumatra Vol.2 dengan irama psychedelic bercampur cha-cha dan bernotasi Minang yang diputarkan di pesta.

Sampul album: Folk and Pop Sounds of Sumatra Vol.2, (2004) Sublime Frequencies
Sesampainya di Jakarta saya langsung mencari beberapa piringan hitam musik-musik sejenis itu. Dan akhirnya saya mendapatkan album Gumarang 71 ini, sebuah album yang menurut catatan di belakang kovernya tertulis “Gumarang pimpinan Asbon setelah sekian lama absen di dunia musik, maka tahun 1971 ini telah menjiapkan rekaman kerja baru dengan artis biduan biduanita terkenal diseluruh djagat”.

Eksplor konten lain Pophariini
Band Stoner Rock Tasikmalaya, White Hovse Luncurkan Album The Mighty One
Band heavy/stoner rock asal Tasikmalaya, White Hovse resmi meluncurkan album penuh perdana dalam judul The Mighty One hari Kamis (01/05). Dalam album ini, band menghadirkan total 8 lagu dengan jumlah durasi lebih dari 35 …
Pemuntjak Jadikan Single Penawar Medium untuk Refleksi Diri
Setelah merilis single “Pertunjukan Kota Impian” 2 tahun lalu, kini band pop alternatif asal Yogyakarta bernama Pemuntjak kembali dengan materi anyar berupa single dalam tajuk “Penawar” hari Jumat (25/04). Pemuntjak yang terbentuk …