Rendy Pandugo Izin Vakum dari Musik

Jul 3, 2020
Rendy Pandugo

Rendy Pandugo resmi merilis single “Paper Heart” untuk melengkapi mini album terbarunya CHAPTER TWO. Yang mengangetkan sekaligus menyedihkan, single ini menjadi perpisahan sementara Rendy dari permusikan, setelah bersolo karier selama kurang lebih 4 tahun.

“Gue mau ngasih tau ini single terakhir (Paper Heart), dan kenapa single terakhir karena gue akan break sebentar setelah ini untuk bikin suatu hal yang baru,” kata Rendy dalam sesi zoom call bersama rekan-rekan media hari Kamis (2/7) kemarin.

“Kurang lebih begitu. Gue nggak bisa kasih tau sampai kapan break– nya tapi gue sedang menyiapkan sesuatu juga untuk karya berikutnya. Tapi belum tau kapan rilisnya,” ungkap Rendy.

Sejak awal membuat album dengan label ‘chapter’, Rendy mengaku sengaja pengin bikin sesuatu yang berbeda. Kalau CHAPTER ONE mengandalkan piano, CHAPTER TWO mempresentasikan ia sebut tak hanya satu warna musik.

Artwork album Chapter Two karya Rendy Pandugo

Album CHAPTER TWO juga menampilkan dua nomor yang lebih dulu rilis yaitu “Love Coaster” yang memiliki nuansa 80’s dan “Breathe Again (feat. Enrico Octaviano) terdengar begitu rock.

Menggaet Teddy Adhitya di single “Paper Heart”, Teddy berkata bahwa lagu ini bercerita tentang hubungan yang sudah dingin dan tidak bisa diteruskan lagi. CHAPTER TWO adalah percintaan, kehidupan selama patidndemi berlangsung, dan perpisahan.

Kita tahu bahwa tidak sedikit musisi yang ‘say goodbye’ untuk pamit dan tak lama kemudian balik kembali. Semoga kita akan mendengarkan ‘proyek terbaru’ dari Rendy Pandugo dengan waktu yang tak terlalu lama.

Silakan menyimak video dari “Paper Heart”

___

Penulis
Pohan
Suka kamu, ngopi, motret, ngetik, dan hari semakin tua bagi jiwa yang sepi.
1 Comment
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] mau ngasih tau ini (Paper Heart) adalah single terakhir, dan kenapa single terakhir adalah karena gue akan break sebentar setelah ini untuk bikin suatu hal yang baru”, tutur Rendy dalam sesi zoom call bulan Juli […]

Eksplor konten lain Pophariini

Wawancara Eksklusif Kossy Ng dan Dimas Ario Spotify: Edukasi Stream dan Musik Berbayar Masih Jadi Tantangan Besar

Saat menentukan apa saja yang ingin diangkat untuk KaleidosPOP 2024, tim redaksi Pophariini langsung berpikir soal keberadaan platform streaming musik yang menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan perjalanan band dan musisi di era ini.  …

We Are Neurotic Mempersembahkan Album Mini Terbaru Asian Palms

Trio disco dan jazz asal Jakarta, We Are Neurotic menutup tahun 2024 lewat perilisan album mini terbaru yang diberi nama Asian Palms (13/12) bersama C3DO Recordings sebagai label naungan.     Album Asian Palms …