Resensi: rrefal – Sweet Sweet Palm Sugar

Jun 3, 2019

Artist: rrfeal
Album: Sweet Sweet Palm Sugar
Label: S45 Music Club
Peringkat Indonesia: 7/10

Debut album dari Rrefal membuktikan bahwa kota Semarang memiliki talenta-talenta menjanjikan yang harus diselami satu per satu, salah satunya adalah rrefal, singer songwriter yang mencoba menuangkan gagasan menarik dalam ‘musik kamar tidur’-nya.

Saking menariknya, Sweet Sweet Palm Sugar, karya bedroom pop minimalis sempat membuat kami berpikir ingin memasukkannya dalam daftar album terbaik di tahun ini, tapi mungkin kami rasa masih terlalu prematur.

Namun anak muda tanggung mana hari ini yang tidak terpincut dengan ramuan musik dengan warna musik jazz dan soul yang dikemas dreamy dan lo-fi itu? Untuk penggemar Pamungkas, mungkin sedikit Sal Priadi atau Kunto Aji atau bahkan Pijar, sangat bisa menggilai rekaman ini.

Selama 30 menit atau satu jam (tergantung bagaimana kalian menikmati album ini), kita akan disuguhkan kepada perjalanan-perjalanan laidback, beat-beat konstan effortless, iringan gitar meleleh dan bass yang disetel kering, mengiringi suara Afif Refal, vokalis yang menyuarakan rasa kesedihan, harapan pupus dan rasa penyesalan ketimbang menyuarakan tingkat kematangan daging dalam “Medium Rare” atau jins skinny yang makin lama makin overrated.

Sulit untuk menyelami mengapa refal membiarkan lagu “Unfinished Tempo” seolah tidak selesai karena belum ada beat yang masuk, mungkin hanya kemalasan belaka yang dibuat-buat.

Dan ya, saya harus setuju bahwa lagu “Sweet Sweet Palm Sugar” adalah sebuah lagu lo-fi pop yang keren yang bisa jadi saya putar diputar di meja DJ jikalau ada versi rekaman 7 inch dari lagu ini.

Tentu sulit awam untuk menerima produksi sound kasar untuk sebuah lagu pop yang manis seperti ini. Saya pun awalnya begitu, yang menginginkan sound ini bisa setebal Tulus atau RAN misalnya. Namun bagi sebagian orang, selalu ada alasan menyukai gagasan-gagasan musik seperti ini.

Penulis
David Silvianus
Mahasiswa tehnik nuklir; fans berat Big Star, Sayur Oyong dan Liem Swie King. Bercita-cita menulis buku tentang budi daya suplir

Eksplor konten lain Pophariini

Rekomendasi 9 Musisi Padang yang Wajib Didengar

Di tengah gempuran algoritma sosial media, skena musik independen Padang sepertinya tidak pernah kehabisan bibit baru yang berkembang

5 Musisi yang Wajib Ditonton di Hammersonic Festival 2024

Festival tahunan yang selalu dinanti para pecinta musik keras sudah di depan mata. Jika 2023 lalu berhasil menghadirkan nama-nama internasional seperti Slipknot, Watain, dan Black Flag, Hammersonic Festival kali ini masih punya amunisi untuk …