Reviu Terawang 2023: Masih Mending Aldi Taher Kan Daripada Ahmad Dhani?
Pada 26 Januari 2023, Pop Hari Ini mengeluarkan “terawangan” berjudul Menerawang 2023: Kalau Bisa Jadi Aldi Taher, Kenapa Harus Ahmad Dhani? Judul tersebut menimbulkan reaksi beragam, termasuk dari orang-orang yang menganggap perbandingan tersebut tidak “apple to apple”. Bagi mereka, mana mungkin Ahmad Dhani, seorang musisi serius dengan karya-karya serius, dibandingkan dengan Aldi Taher yang kerjaannya membuat kontroversi dengan lagu-lagu “kurang jelas”?
Dalam artikel tersebut, dituliskan bahwa Aldi Taher masih akan cemerlang di tahun ini dan bahkan di tahun depan, justru karena kepandirannya yang menghibur. Sosok Ahmad Dhani yang berusaha membuat musik monumental, legendaris, dengan lirik-lirik yang puitis, justru bagi sebagian orang kadang kurang relate di tengah hidup yang penuh problem pasca pandemi.
Tahun 2023 sudah masuk pertengahan tahun, mari kita review sejenak bagaimana kiprah Aldi Taher dan Ahmad Dhani sejauh ini. Pada akhir Mei 2023, Aldi Taher membuat kehebohan dengan nyaleg dari dua partai yang berbeda yakni PBB dan Perindo. Meski tidak mungkin secara peraturan, tetapi berita tersebut menimbulkan beragam reaksi di kalangan netizen, yang beberapa diantaranya memuji keberanian Aldi Taher untuk membuat hal tidak lazim semacam ini.
Aldi Taher masih akan cemerlang di tahun ini dan bahkan di tahun depan, justru karena kepandirannya yang menghibur. Sosok Ahmad Dhani yang berusaha membuat musik monumental, legendaris, dengan lirik-lirik yang puitis, justru bagi sebagian orang kadang kurang relate di tengah hidup yang penuh problem pasca pandemi
Buntut dari pencalonan ganda tersebut, Aldi Taher diwawancara TvOne dan jawaban-jawabannya seperti biasa, mengundang tawa. Salah satu jawabannya masih jadi perbincangan sebagian netizen hingga hari ini yaitu, “Semua manusia di muka bumi ini bingung, nanti nggak bingung pas udah di surga.”
Kemudian merespons kedatangan Coldplay ke Indonesia yang disambut luar biasa oleh penonton tanah air, Aldi Taher membuat konser berjudul Aldi Taher Martin Live in Concert. Konser yang akan digelar 3 Juli 2023 di Bengkel Space, Jakarta tersebut, tanpa diduga, sold out seperti konser Coldplay! Menariknya, Aldi Taher memberikan pernyataan bahwa hasil penjualan tiket tersebut akan disumbangkan untuk yayasan kanker anak.
Belum selesai kehebohan Aldi Taher, ia juga menciptakan lagu yang berisi bujukan agar bintang Argentina, Lionel Messi, ikut datang ke Indonesia. Lagu tersebut dibuat tak lama setelah berita bahwa tim Albicelesteakan bertanding melawan timnas Indonesia di Gelora Bung Karno, tetapi tanpa kehadiran pemain yang justru paling ditunggu-tunggu yakni kapten mereka, Messi.
“Why you don’t come to Indonesia Mr. Messi Why? Please come to Indonesia, Man. We waiting for you Bro. We love you… Why you don’t come to Indonesia? Why you don’t come to Indonesia? Why you don’t come… Oh Mr. Messi…“ Menariknya, lagu tersebut diunggah di akun Tiktok dan Instagram resmi FIFA!
Lirik dari lagu berjudul Why Mister Messi Why tersebut seperti lagu Aldi Taher yang sudah-sudah, banal dan jenaka: “Why you don’t come to Indonesia Mr. Messi Why? Please come to Indonesia, Man. We waiting for you Bro. We love you… Why you don’t come to Indonesia? Why you don’t come to Indonesia? Why you don’t come… Oh Mr. Messi…“ Menariknya, lagu tersebut diunggah di akun Tiktok dan Instagram resmi FIFA!
Di sisi lain, Ahmad Dhani juga tidak kalah menggebrak. Pada bulan Februari, konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium bisa dibilang sebagai konser paling ramai setelah pandemi dengan penonton sekitar 75.000 orang! Namun sayang konser tersebut tampak kurang siap secara infrastruktur sehingga banyak penonton yang melayangkan protes terhadap panitia penyelenggara. Namun kekurangan tersebut tidak menyurutkan Dewa 19 untuk terus tampil di berbagai acara, termasuk konser berskala stadion lainnya Agustus nanti di Gelora Bung Karno.
Namun kiprah Ahmad Dhani di tahun 2023 juga diwarnai perseteruan dengan mantan vokalisnya, Once Mekel, terutama terkait royalti dalam membawakan karya-karya Dewa 19. Ahmad Dhani awalnya berkelit dengan mengatakan bahwa konflik ini lebih merupakan masalah antara dirinya dengan penyelenggara konser / event organizer ketimbang dengan Once secara pribadi. Namun tidak dapat ditutup-tutupi, bahwa konflik tersebut merembet juga menjadi Ahmad Dhani versus Once.
Perbandingan ini memang setengah serius setengah bercanda, karena bagaimanapun, memang ada hal-hal yang tidak cocok untuk dibandingkan. Misalnya, kiprah perjalanan musik Ahmad Dhani jelas sudah lebih panjang ketimbang Aldi Taher
Perbandingan ini memang setengah serius setengah bercanda, karena bagaimanapun, memang ada hal-hal yang tidak cocok untuk dibandingkan. Misalnya, kiprah perjalanan musik Ahmad Dhani jelas sudah lebih panjang ketimbang Aldi Taher. Selain itu, Dewa 19 juga terbukti sudah malang melintang di perhelatan musik tanah air dengan penjualan album yang fantastis dan konser yang penjualan tiketnya selalu laris manis.
Namun bukan artinya kedua sosok tersebut tidak bisa di-head-to-head-kan sama sekali. Aldi Taher setidaknya menunjukkan bahwa tanpa prestasi yang serba mentereng, ia tetap bisa bertahan di puncak pembicaraan warganet sepanjang tahun 2023 ini. Hal demikian merupakan sebentuk prestasi juga. Mengapa? Kita tahu bahwa topik di jagad maya adalah fenomena yang ephemeral. Sebentar saja heboh lalu tenggelam.
Lihat Aldi Taher, secara konsisten ia selalu mengisi trending topic dengan kabar yang beragam, mulai dari kontroversi terkait urusan politik, media, musik, hingga kegiatan sosial. Aldi Taher juga terlihat tidak ambil pusing dengan analisis ala ala digital marketing atau cara beretorika yang aman depan publik. Kelihatannya ia hanya mengatakan apa yang ingin ia katakan, melakukan apa yang ingin ia lakukan. Kadang kepolosannya itulah yang menggugah: mengalahkan segala akun yang pamer kecerdasan di Twitter atau pendapat para pakar di Youtube. Lagunya pun tidak perlu berbunga-bunga penuh sayap seperti Dewa 19. Saat Aldi Taher ingin Messi datang ke Indonesia, ia ungkapkan apa adanya: “Please come to Indonesia, Man.”
Aldi Taher setidaknya menunjukkan bahwa tanpa prestasi yang serba mentereng, ia tetap bisa bertahan di puncak pembicaraan warganet sepanjang tahun 2023 ini. Hal demikian merupakan sebentuk prestasi juga. Mengapa? Kita tahu bahwa topik di jagad maya adalah fenomena yang ephemeral. Sebentar saja heboh lalu tenggelam
Kita bisa bandingkan popularitas Aldi Taher dengan Vicky Prasetyo yang juga pernah membuat heboh dengan omongan “keminggris”-nya (“twenty nine my age”). Vicky sampai sekarang masih eksis manggung, nyaleg, dan bergonta-ganti pasangan. Mungkin ini subjektif, tapi kenapa ya rasa-rasanya Aldi Taher sedikit lebih lovable ketimbang Vicky? Analisis ini mungkin prematur, tapi bisa jadi benar: Aldi Taher lebih terlihat “polos”, tidak punya tendensi manipulatif, dan secara latar belakang menimbulkan simpati salah satunya karena ia adalah penyintas kanker.
Sedangkan Vicky mungkin awalnya tampak polos dengan bahasa Inggris yang berantakan, tetapi lama kelamaan muncul juga berita-berita miring tentang kisah asmaranya, yang bagi sebagian netizen mungkin dipandang sebagai citra negatif yang membuat Vicky tidak berbeda dari “seleb pada umumnya”.
Selain itu, Aldi Taher, dalam titik tertentu, mewakili “nalar publik” yang mungkin tidak perlu ribet-ribet dalam memandang persoalan, misalnya, politik. Mengapa tidak boleh mewakili dua parpol sekaligus untuk menjadi wakil rakyat? Bukankah hal yang lebih penting adalah sosok Aldi Taher bisa maju mewakili rakyat dan bukan malah meribetkan ia mewakili parpol mana? Justru dalam hal ini menjadi kelihatan: yang sebenarnya bertarung bukanlah semata-mata Aldi Taher, melainkan para parpol. Pandangannya justru bisa dibalik, Aldi Taher lah yang berpikir sesuai nalar orang kebanyakan, bukan sistem politik kita yang malah meribetkan urusan.
Tahun 2023 sudah berjalan separuh, dan tinggal tersisa separuh lagi. Terawangan 2023 tentang “kesuksesan” Aldi Taher sudah terbukti sebagian. Sekarang kita lihat apakah Aldi Taher masih berjaya di sisa tahun? Dalam prediksi saya sih, dia masih akan terus jadi perbincangan bahkan sampai pemilu 2024 mendatang. Bukan tidak mungkin kursi legislatif ia menangkan, jika masyarakat kita kian rindu akan kepandiran. Sementara Ahmad Dhani mungkin akan tetap mentereng seiring statusnya sebagai legenda, tetapi ya pada bidang yang ia tekuni sejak awal saja yaitu musik. Aldi Taher, dengan permainan ephemeralnya, akan tetap merajai trending topic netizen Indonesia lewat berbagai celetukan dan impulsivitasnya.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Sambut Album Perdana, Southeast Rilis Single By My Side
Band R&B asal Tangerang bernama Southeast resmi merilis single dalam tajuk “By My Side” hari Rabu (13/11). Dalam single ini, mereka mengadaptasi musik yang lebih up-beat dibandingkan karya sebelumnya. Southeast beranggotakan Fuad …
Perantaranya Luncurkan Single 1983 sebagai Tanda Cinta untuk Ayah
Setelah merilis single “This Song” pada 2022 lalu, Perantaranya asal Jakarta Utara kembali hadir dengan single baru “1983” (08/11). Kami berkesempatan untuk berbincang mengenai perjalanan terbentuknya band ini hingga kisah yang melatarbelakangi karya terbaru …
Setujuh. Aldi Taher jauh lebih loveable dibanding Vicky Praeetyo. I LOVE ALDI TAHER!!🤣🤣🤣