Rock Datang Bulan, Ujung Penantian Muchos Libre
Butuh waktu 5 tahun bagi Muchos Libre untuk menyimpan seluruh materinya hingga akhirnya mereka memutuskan untuk melepasnya dalam sebuah album perdana berjudul Rock Datang Bulan.
Hari Jumat (09/07) lalu, Muchos Libre resmi melepas album perdana mereka, Rock Datang Bulan di bawah naungan Orange Cliff Records. Total, ada sebelas nomor yang hadir di album ini, termasuk “Miris & Sinting”, “Manusia Perak” dan “Butaneko” yang sudah lebih dahulu diperdengarkan.
Sebenarnya, Rock Datang Bulan sudah direncanakan untuk rilis di tahun lalu, namun kondisi pandemi yang tak kunjung selesai membuat Muchos Libre mengatur ulang rencana mereka.
“Berencana dirilis pertengahan tahun lalu disusul tur Jawa, namun pandemi hadir jadi boro-boro terealisasi”, tutur Muchos Libre melalui postingan Instagramnya.
Jika pada EP Viva La Libre (2013) kental dengan nuansa surf-rock dan rockabilly, maka Rock Datang Bulan hadir dengan nuansa yang lebih ngebut, penuh dengan distorsi gitar yang meliuk-liuk. Diceritakan juga oleh mereka melalui rilisan persnya, bahwa hadirnya Nizar Oktriyadi (bass) dan Ardian Azis (gitar) menjadi pembeda dari materi sebelumnya.
Juga tersebut nama Gandhi Eka (@supergunz) yang menggarap sampul album ini dengan apik. “Membawa premis ‘bagaimana jika Perang Dipenogoro diilustrasikan dalam nuansa perang bintang?’, maka Gandhi Eka mengekspresikan kemampuannya dalam mengolah materi lagu menjadi ilustrasi cover album perdana Muchos Libre”.
Kabarnya, Rock Datang Bulan juga akan hadir dalam format CD serta kaset yang akan didistribusikan oleh Orange Cliff Records dalam beberapa waktu ke depan.
Dengarkan Rock Datang Bulan di layanan streaming musik favoritmu.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Juicy Luicy – Nonfiksi
Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …
Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian
Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW. …