Rollfast Melesat Cepat Dengan Pajeromon
Minggu kemarin, di tengah kewaspadaan orang akan virus Corona yang hari ini telah positif diidap 4 orang, ternyata tak mengurungkan niat buat beberapa musisi untuk datang ke Jakarta untuk melakukan tur-nya. Band rock asal Bali, Rollfast adalah salah satunya.
Dari sejak Kamis (5/3) sampai hari ini mereka habiskan di Ibukota dengan menjajal beragam gig. Dari gig besar dengan soundsystem keren di M Bloc live space, dimana mereka menjadi pembuka tur terakhir Kelompok Penerbang Roket x Compass sampai gig kecil di Bogor dan di Haro, semua dijalani mereka dengan tanpa khawatir.
Penampilan Rollfast di M Bloc memukau sebagai band pembuka. Sound heavy yang dihasilkan dari perangkat tata suara yang mumpuni dan pemakaian alat tiup semacam serunai membuat kekayaan karakteristik musik Rollfast sulit ditandingi, bahkan dari sang bintang tamunya sendiri.
Kedatangan unit rock psikedelia pulau Dewata ini dalam rangka mempromosikan “Pajeromon”, single pertama di tahun 2020 yang dirilis saat hari Valentine kemarin lewat label La Munai.
Berdurasi 3 menit, Pajeromon adalah single perdana Rollfast sebagai teaser untuk album baru yang direncanakan dirilis tahun ini. Videonya sendiri keren, dikemas dalam bentuk 3D modelling, jarang ada video dengan format seperti ini di peta musik video di Indonesia.
Mengangkat kisah monster fiksi bernama Pajeromon, di videonya Rollfast bercerita tentang pandangan mereka terhadap kehidupan sosial di Bali dengan segala macam keserahannya.
Di Haro, Rollfast menciptakan keintiman yang luar biasa. Bermain dengan tak ada jarak antara musisi dan penonton, keringat bercampur asap rokok dan bau alkohol menjadi energi bagi mereka untuk menggenjot musiknya sampai di akhir penampilan.
Sebagai band yang tak asing lagi di kancah musik keras tanah air, Rollfast telah merilis satu album studio di tahun 2015 dan single di tahun 2016. Rekaman terakhir mereka adalah sebuah split single bersama Sigmun yang dicetak dalam plat 7 inch di tahun 2017.
Vakum cukup lama, di 2020 ini mereka menarik musik mereka dengan spektrum lebih lebar lagi. Kali ini, mereka muncul dengan karya yang lebih berani, menggabungkan berbagai unsur musik dari rock, eletronic, jazz hingga nada-nada mistik dari berbagai tradisi di Indonesia.
Sepeninggal personil awal mereka, Ayrton Willem (drum) & Brahmantia (gitar) kini Rollfast menyisakan Agha Praditya (vokal), Arya Triandana (bass) dan Bayu Krisna (gitar).
___
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Wawancara Eksklusif Ecang Live Production Indonesia: Panggung Musik Indonesia Harus Mulai Mengedepankan Safety
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pophariini masih banyak menghadiri dan meliput berbagai festival musik di sepanjang tahun ini. Dari sekian banyak pergelaran yang kami datangi, ada satu kesamaan yang disadari yaitu kehadiran Live Production Indonesia. Live …
Daftar Label Musik Independen dari Berbagai Kota di Indonesia 2024
Berbicara tentang label musik tentu bukan hal yang asing lagi bagi siapa pun yang berkecimpung di industri ini. Mengingat kembali band-band yang lekat dengan label raksasa sebagai naungan, sebut saja Dewa 19 saat awal …
[…] beberapa waktu ke belakang, Rollfast menghadirkan ‘kisi-kisi’ dari Garatuba dengan hadirnya single “Pajeromon”, “Grand Theft Atma”, dan juga […]