Komunitas Salihara kembali mempersembahkan Salihara Jazz Buzz tanggal 15, 16, 22, dan 23 Februari 2020 di Teater Salihara, Jakarta Selatan. Selama empat hari pertemuan, Salihara Jazz Buzz 2020 akan dimeriahkan oleh kolaborasi antar musisi.

Khusus di tahun ini, Salihara Jazz Buzz mengadakan “Undangan Terbuka (Open Call) Jazz Buzz 2020” dengan tujuan hendak memperluas kerja kuratorial seni pertunjukan secara lebih terbuka.

Open Call ini sudah digelar akhir tahun lalu, Salihara Jazz Buzz membuka kesempatan seluas-luasnya kepada musisi muda Indonesia untuk tampil di Salihara Jazz Buzz 2020.

Dari hasil open call tersebut, dipilihlah dua grup, Railroad Therapy dan Intuition Jazz Chamber. Railroad Therapy memainkan komposisi yang terinspirasi dari khazanah musik Barat abad 20.

Railroad Therapy / dok. Komunitas Salihara.

Grup kedua adalah Intuition Jazz Chamber yang dikonduktori oleh Wishnu Dewanta. Ansambel ini menggunakan instrumentasi tidak lazim dalam format jazz chamber di Indonesia.

Nama-nama yang sudah khatam di area jazz seperti Monita Tahalea, Lie Indra Perkasa dan Adra Karim akan tampil di festival selama empat hari ini. Ada juga penampilan ‘free jazz’ dari pianis multi-genre Dwiki Dharmawan (Krakatau).

Salihara Jazz Buzz sendiri adalah festival musik jazz tahunan yang diselenggarakan sejak 2012. Selama depan tahun Komunitas Salihara telah menampilkan sejumlah musisi yang menawarkan warna baru terhadap perkembangan musik jazz.

Jazz Buzz juga menampilkan kolaborasi antar musisi jazz yang jarang ditemukan di acara jazz lain di Indonesia.

Musisi senior seperti Dewa Budjana, Indra Lesmana dan Tohpati, sampai musisi muda seperti Adra Karim, Gerald Situmorang dan Sri Hanuraga pernah tampil di Jazz Buzz ini.

Informasi lengkap mengenai acara dan pembelian tiket kunjungi website www.salihara.org.

____