Samo Lebih Serius Bermusik Tahun Ini
Bukan pendatang baru, namanya pernah muncul di halaman Pophariini empat tahun yang lalu sebagai vokalis band Gemalara. Dia adalah Samodra Angkasa Putro atau dikenal sebagai Samo Rafael.
Perjalanan musik Samo, panggilan akrabnya, dimulai sejak ia masih kecil dengan mengikuti banyak panggung teater musikal. Menginjak usia ke 15 tahun, Samo sempat menjadi vokalis band jazz fusion Macadamia Nutcrackers namun tak berjalan lama.
Setelah berhenti dari Macadamia Nutcrackers, Gemalara yang terbentuk 2013 menjadi band kedua bagi karier Samo. Ia bersama Gemalara telah menghasilkan total tiga single, yaitu “Di Wajahmu Kulihat Bulan”, “Gemuruh”, dan “Sepi”.
“Lagu ‘Di Wajahmu Kulihat Bulan’ pernah travel ke film festival luar negeri sebagai soundtrack. Setelah itu Gemalara bubar,” kata Samo kepada Pophariini.
Selain bermusik, Samo yang juga dikenal sebagai aktor pernah membintangi sederet film, antara lain The Players (2015), Sebelum Iblis Menjemput (2018), Edge of the World (2021), dan Puisi Cinta Yang Membunuh (2022).
Usai dari Gemalara, Samo menghasilkan satu single solo perdana “Calon Suami” (2019). Ia pun mengabarkan tengah mengatur kembali arah bermusiknya demi menghasilkan karya lebih banyak lagi. Membuktikan, bahwa musik akan tetap menjadi pilihan terakhirnya.
“Sekarang baru mulai lagi dengan lagu-lagu yang sudah digodok semasa pandemi,” jelas pria kelahiran 1 Maret ini.
Adapun nama-nama yang cukup mempengaruhi karakter bermusiknya selama ini seperti Jeff Buckley, Tim Buckley, Queen, Peter Gabriel, Rufus Wainwright, Gary Jules, Sarah McLachlan, Joni Mitchell, Johann Sebastian Bach, Leonard Cohen, Guruh Soekarnoputra, Ubiet (Nyak Ina Raseuki), Ahmad Jais, Sam Saimun, Thom Yorke, St. Vincent, dan masih banyak lagi.
“Juga sosok musikal seperti Judy Garland dan Édith Piaf yang dikenalkan sama Ibuku sejak kecil. Ibu juga suka nyanyi. Kayaknya karena nyokap suaraku jadi agak musical dan ada femininnya,” tutup Samo.
Hingga kini, masih banyak manuver lain dari Samo patut ditunggu dan disimak kelanjutannya.
Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Rangkuman Tur MALIQ & D’Essentials Can Machines Fall In Love? di 5 Kota
Setelah menggelar Can Machines Fall in Love? Exhibition tanggal 7 Mei-9 Juni 2024 di Melting Pot, GF, ASHTA District 8, Jakarta Selatan, MALIQ & D’Essentials melanjutkan perjalanan dengan menggelar tur musik perdana dalam rangka …
5 Lagu Rock Indonesia Pilihan Coldiac
Coldiac menyelesaikan rangkaian tur The Garden Session hari Kamis, 12 Desember 2024 di Lucy in the Sky SCBD, Jakarta Selatan. Tur ini secara keseluruhan singgah di 7 kota termasuk Balikpapan, Samarinda, Medan, Solo, Bandung, …