Saturday Night Karaoke Rilis EP Anyar dan Siapkan Showcase

Aug 3, 2022

Hanya butuh waktu satu tahun saja bagi Saturday Night Karaoke untuk melepas sebuah EP teranyar. Setelah di tahun lalu merilis EP Millennial Kicks dalam format piringan hitam 7”, kini giliran Dejection yang mereka rilis di bulan Agustus ini.

EP tersebut dirilis dalam format kaset pita yang dibantu oleh empat label rekaman lintas negara. Label-label tersebut adalah Brassneck Records (Inggris), I Hate Smoke Records (Jepang), serta dua label dari Indonesia, Disaster Records dan Geekmonger Records.

Dejection sendiri membawa empat nomor di dalamnya, empat nomor yang masing-masing mempunyai narasi lebih ‘gelap’ dibandingkan dengan materi-materi mereka sebelumnya.

“Sebenarnya bukan karena pendewasaan atau gimmick sih. Kebetulan di tahun ini, ‘penyakit’ saya kumat lagi. Sudah lumayan menahun sebenarnya konsul soal kondisi depresi saya. Tapi selama ini diumpetin saja karena enggak mau dikasihani atau lebih parahnya jadi bahan omongan di belakang. Eh, setelah sekian lama, ternyata malah makin menjadi kalau diumpetin. Jadi ya sepertinya Dejection ini semacam kayak saya coming clean atau apa ya, katarsis akan kondisi mental saya”, papar sang gitaris/vokalis, Prabu Pramayougha.

 

Rangkaian perilisan dari Dejection juga turut direncanakan oleh Saturday Night Karaoke. Setelah rilis dalam format kaset pita dan melalui laman Bandcamp, sebuah showcase juga tengah mereka persiapkan di tanggal 20 Agustus mendatang.

Bertempat di Vandal, Bandung, Saturday Night Karaoke turut melibatkan kolaborator di showcase ini. Mulai dari Muchos Libre, Dhira Bongs, Supergunz, Yas Budaya (Alone At Last) dan Rega Ayundya Putri.

Selain membawakan nomor-nomor dari Dejection, unit punk rock asal Bandung ini menjanjikan set panjang di showcase mendatang.

“Kalau energi mumpuni, kami bakal bawain banyak lagu dari hampir semua katalog musik kita. Bismillah iseng-iseng seru”, tutup Prabu.

Baru-baru ini, sang gitaris/vokalis, Prabu Pramayougha merangkum arsip serta dokumentasi dari kancah melodic punk Bandung dalam buku berjudul Don’t Read This: Catatan Melodic Punk Bandung Dari Masa Ke Masa yang diterbitkan oleh penerbit Bukune.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Juicy Luicy – Nonfiksi

Lewat Nonfiksi, Juicy Luicy semakin mengukuhkan diri sebagai band pengusung lagu patah hati dengan formula pop R&B yang jitu dan ultra-catchy. Pertanyaannya: sampai kapan mereka akan menjual kisah patah hati kasihan dan rasa inferioritas …

Lirik Lagu Empati Tamako TTATW tentang Mencari Ketenangan dan Kedamaian

Penggemar The Trees and The Wild sempat dibuat deg-degan sama unggahan Remedy Waloni di Instagram Story awal November lalu. Unggahan tersebut berisi tanggapan Remedy untuk pengikut yang menanyakan tentang kemungkinan kembalinya TTATW.     …