Saturday Night Karaoke Rilis EP Anyar dan Siapkan Showcase

Hanya butuh waktu satu tahun saja bagi Saturday Night Karaoke untuk melepas sebuah EP teranyar. Setelah di tahun lalu merilis EP Millennial Kicks dalam format piringan hitam 7”, kini giliran Dejection yang mereka rilis di bulan Agustus ini.
EP tersebut dirilis dalam format kaset pita yang dibantu oleh empat label rekaman lintas negara. Label-label tersebut adalah Brassneck Records (Inggris), I Hate Smoke Records (Jepang), serta dua label dari Indonesia, Disaster Records dan Geekmonger Records.
Dejection sendiri membawa empat nomor di dalamnya, empat nomor yang masing-masing mempunyai narasi lebih ‘gelap’ dibandingkan dengan materi-materi mereka sebelumnya.
“Sebenarnya bukan karena pendewasaan atau gimmick sih. Kebetulan di tahun ini, ‘penyakit’ saya kumat lagi. Sudah lumayan menahun sebenarnya konsul soal kondisi depresi saya. Tapi selama ini diumpetin saja karena enggak mau dikasihani atau lebih parahnya jadi bahan omongan di belakang. Eh, setelah sekian lama, ternyata malah makin menjadi kalau diumpetin. Jadi ya sepertinya Dejection ini semacam kayak saya coming clean atau apa ya, katarsis akan kondisi mental saya”, papar sang gitaris/vokalis, Prabu Pramayougha.
Rangkaian perilisan dari Dejection juga turut direncanakan oleh Saturday Night Karaoke. Setelah rilis dalam format kaset pita dan melalui laman Bandcamp, sebuah showcase juga tengah mereka persiapkan di tanggal 20 Agustus mendatang.
Bertempat di Vandal, Bandung, Saturday Night Karaoke turut melibatkan kolaborator di showcase ini. Mulai dari Muchos Libre, Dhira Bongs, Supergunz, Yas Budaya (Alone At Last) dan Rega Ayundya Putri.
Selain membawakan nomor-nomor dari Dejection, unit punk rock asal Bandung ini menjanjikan set panjang di showcase mendatang.
“Kalau energi mumpuni, kami bakal bawain banyak lagu dari hampir semua katalog musik kita. Bismillah iseng-iseng seru”, tutup Prabu.
View this post on Instagram
Baru-baru ini, sang gitaris/vokalis, Prabu Pramayougha merangkum arsip serta dokumentasi dari kancah melodic punk Bandung dalam buku berjudul Don’t Read This: Catatan Melodic Punk Bandung Dari Masa Ke Masa yang diterbitkan oleh penerbit Bukune.

Eksplor konten lain Pophariini
- #hidupdarimusik
- Advertorial
- AllAheadTheMusic
- Baca Juga
- Bising Kota
- Esai Bising Kota
- Essay
- Feature
- Good Live
- IDGAF 2022
- Interview
- Irama Kotak Suara
- KaleidosPOP 2021
- KALEIDOSPOP 2022
- KALEIDOSPOP 2023
- KALEIDOSPOP 2024
- Kolom Kampus
- Kritik Musik Pophariini
- MUSIK POP
- Musisi Menulis
- New Music
- News
- Papparappop
- PHI Eksklusif
- PHI Spesial
- PHI TIPS
- POP LIFE
- Review
- Sehidup Semusik
- Special
- Special Video
- Uncategorized
- Videos
- Virus Corona
- Webinar
Tips Memilih Desainer untuk Sampul Karya Musik Band Lo
Kami menganggap sampul karya musik adalah garda terdepan untuk bisa menarik perhatian pendengar. Gimana gak, banyak band-band lokal maupun internasional yang rela memakai jasa seniman ternama – yang tentunya gak murah – untuk membuat …
Ady Eks NaFF Kolaborasi bareng Sang Anak, Naila di Single Kesini Dekat Dekat
Jeda hampir dua bulan dari beredarnya single “Cinta Tak Berarah” bulan Februari 2025, Ady kembali memanjakan pendengar dengan karya terbaru bertajuk “Kesini Dekat Dekat” (04/04). Berbeda dari materi sebelumnya, kali ini ia kolaborasi bareng …