Sieve dan Anoa Records Bangkitkan Biara dalam Format Terbarunya

Oct 7, 2021

Kabar mengenai rilisan lawas yang akan dirilis ulang dalam format terbarunya belum berhenti sampai di situ saja. Di sepanjang tahun ini, sudah ada beberapa nama yang melakukan hal tersebut.

Sebut saja SORE yang merilis ulang album Sorealist dalam format digital, lalu juga unit shoegaze Sugarstar yang merangkum materi-materi lama mereka dalam EP Tellabye, hingga Holy City Rollers yang bangun dari tidur panjangnya dengan menghadirkan album pertama mereka, First Chapter of Allordia, juga dalam format digital. Yang akan dibahas setelah ini, tentu saja menyusul masuk dalam rombongan tersebut.

Sieve, trio darkwave asal Bandung, akan kembali menghadirkan mini album Biara dalam format terbarunya, yakni menjadi sebuah album penuh dalam balutan cakram padat, juga dengan tambahan empat lagu yang sebelumnya tidak terdapat di mini album.

Mini album Biara sejatinya hadir di pertengahan tahun 1999 dalam format kaset. Kala itu, trio Alexandra J. Wuisan, Regina Rina dan Richart Riza menghadirkan empat nomor yang menjadi saksi perjalanan mereka – yang sayangnya hanya berjalan singkat.

Sieve. / Dok: Istimewa.

Di tahun 2021 ini, Biara akan dibangkitkan kembali oleh Sieve bersama Anoa Records. Rangkaiannya sebenarnya sudah dimulai di awal tahun, ketika album tersebut dihadirkan dalam format digitalnya. Menuju penghujung tahun ini, giliran format cakram padat beserta empat lagu tambahan yang akan dihadirkan.

“Anoa Records ingin legacy dari Sieve bisa dinikmati siapapun, dan ini gue suka banget, bukan soal priviledge semata”, sambut Alexandra melalui rilisan persnya.

Dihubungi Pophariini (06/10), Peter A. Walandouw dari Anoa Records juga menyampaikan tanggapannya mengenai hadir kembalinya Biara ke permukaan.

“Karena kami melihat ini rilisan penting untuk genre darkwave di scene lokal. Dimana pada tahun 1999, ada band sekeren Sieve yang merilis album mini, yang rasanya sayang banget kalau nggak bisa didengarkan lebih luas sama pendengar sekarang. Apalagi scene darkwave, gothic, post-punk, di scene lokal tumbuh subur sebenarnya meski nggak kelihatan. Ada banyak band-band keren di scene tersebut, dan gue pikir Sieve bisa menjadi sebuah, bukan referensi tapi ibaratnya rilisan keren yang mewakili scene darkwave, gothic dan gue senang banget karena Anoa Records sendiri sudah menyukai Sieve sejak lama”, tuturnya.

Format cakram padat dari album Biara. / Dok: Anoa Records.

Juga sebuah kehormatan bagi Anoa Records karena mendapat kesempatan dari Sieve dalam momen ini. Satu tambahan cerita menarik, bagaimana keseluruhan materi di-mastering ulang agar mendapatkan kualitas terbaiknya.

“Kita benar-benar surprise bisa mendapatkan kepercayaan dari ketiganya, khususnya adalah ketika kami pertama kali merilis kaset Biara secara digital. Kami rilis digital dengan raw, karakter realnya, tapi yang sekarang ini sudah di-remaster materinya untuk bisa lebih keren lagi, intens dari sound sonic landscape dari album itu”, tutup Peter.

Album penuh Biara akan hadir dalam format cakram padat pada tanggal 31 Oktober mendatang. Kunjungi akun Instagram dari Sieve dan Anoa Records untuk info selengkapnya.


 

Penulis
Raka Dewangkara
"Bergegas terburu dan tergesa, menjadi hafalan di luar kepala."

Eksplor konten lain Pophariini

Rekomendasi 9 Musisi Padang yang Wajib Didengar

Di tengah gempuran algoritma sosial media, skena musik independen Padang sepertinya tidak pernah kehabisan bibit baru yang berkembang

5 Musisi yang Wajib Ditonton di Hammersonic Festival 2024

Festival tahunan yang selalu dinanti para pecinta musik keras sudah di depan mata. Jika 2023 lalu berhasil menghadirkan nama-nama internasional seperti Slipknot, Watain, dan Black Flag, Hammersonic Festival kali ini masih punya amunisi untuk …